Akbar

Akbar

08
November

 

(voinews.id)-Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap terus ada peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel) saat menerima kunjungan Duta Besar Korsel untuk Indonesia Park Tae-Sung di Jakarta pada 7 November 2022.

Peningkatan kerja sama yang diharapkan terutama di sektor transisi energi, kesehatan, dan ekonomi digital. Hubungan bilateral Indonesia dan Korsel semakin erat dan menunjukkan banyak peningkatan. Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, Menko Airlangga mengungkapkan saat ini Korsel menduduki peringkat ke-7 realisasi investasi di Indonesia pada periode Januari-September 2022 dengan nilai investasi 1,66 miliar dolar AS dan total 4.016 proyek.

“Tentunya investasi ini berkontribusi besar dalam pembangunan industri dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia,” tutur Airlangga Hartarto. Kunjungan Dubes Park Tae-Sung guna mendorong peningkatan kerja sama Indonesia dengan Korsel, di antaranya melalui pelaksanaan Indonesia-Korea Business Roundtable dan penandatanganan nota kesepahaman (Mou) kerja sama ekonomi digital.

MoU akan dilakukan antara Menko Airlangga dengan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan, yang akan dilaksanakan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Menko Airlangga mendorong penandatanganan MoU tersebut karena dapat menjadi payung kerja sama di sektor ekonomi digital yang lebih luas dan menjadi landasan pengembangan kerja sama digital ekonomi sektor swasta dua negara.

Selain itu ia menyambut baik pelaksanaan Indonesia-Korea Business Roundtable dan mengharapkan Pertemuan ini dapat mendorong penguatan kerja sama sektor swasta dua negara dan memberikan wadah pengusaha Indonesia dan Korea Selatan dapat berdiskusi dan mengembangkan jaringan usahanya di pasar domestik masing-masing. Menko Airlangga juga mengapresiasi selesainya proses perundingan Perjanjian Ekonomi Komprehensif Indonesia Korea (IKCEPA) dan mendorong perjanjian tersebut untuk segera diimplementasikan pada Januari 2023.

 

antara

08
November

 

(voinews.id)- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa sektor industri pengolahan nonmigas tumbuh signifikan pada triwulan III 2022, yakni sebesar 4,83 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang 4,12 persen. Hal tersebut menandakan bahwa aktivitas sektor manufaktur di Tanah Air terus menggeliat di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

"Alhamdulillah, pertumbuhan industri manufaktur pada triwulan III 2022 yang 4,83 persen juga lebih baik dibandingkan periode sebelumnya pada triwulan II 2022 yang mencapai 4,33 persen," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Selasa. Menperin memberikan apresiasi kepada para pelaku industri di Indonesia yang masih bergairah di tengah lesunya perekonomian global.

Dalam hal ini, Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui pelaksanaan berbagai program dan kebijakan strategis. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), industri pengolahan nonmigas menjadi sektor yang konsisten dalam memberikan kontribusi paling besar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Pada triwulan III 2022, sumbangsih sektor manufaktur mencapai 16,10 persen, naik dibanding triwulan II 2022 di angka 16,01 persen.

"Dengan adanya andil besar dari sektor industri manufaktur, ekonomi kita terus tumbuh positif, yang pada triwulan III 2002 mencapai 5,72 persen, lebih tinggi daripada triwulan sebelumnya (5,45 persen). Bahkan, naik signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu sekitar 3,51 persen. Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dibanding negara-negara lain," ungkap Agus.

Adapun beberapa sektor industri yang mencatatkan kinerja pertumbuhan yang gemilang pada triwulan III 2022, antara lain industri logam dasar yang tumbuh sebesar 20,16 persen. Capaian itu didorong oleh peningkatan produksi besi dan baja serta naiknya permintaan dari luar negeri. Selanjutnya, industri mesin dan perlengkapan yang tumbuh sebesar 17,67 persen, disusul industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik (12,56 persen), serta industri alat angkutan (10,26 persen).

"Pertumbuhan pesat di subsektor ini karena adanya kebijakan pemerintah meningkatkan permintaan domestik. Antara lain ketika kita melakukan relaksasi PPnBM, yang dampaknya luar biasa terhadap market, dan juga program P3DN yang turut mendorong penyerapan produk dalam negeri," papar Agus.

Berikutnya, subsektor industri yang terindikasi terdampak melemahnya perekonomian global, misalnya industri makanan dan minuman, industri kimia, farmasi dan obat tradisional, industri barang galian bukan logam, serta industri furnitur.

"Kita akan kembalikan lagi kinerjanya agar lebih baik. Melambatnya ini antara lain karena permintaan dari luar negeri terganggu karena tekanan ekonomi global, khususnya di Eropa. Selain itu inputnya yang cukup tinggi, berkaitan bahan baku baik ketersediaan maupun harga. Salah satunya karena menguatnya dolar Amerika Serikat," ujarnya.

 

antara

08
November

 

(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo didampingi istri Iriana Joko Widodo berkunjung ke Bali, Senin malam, untuk meninjau kesiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022. Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Presiden dan istri disambut seperti penyambutan resmi pemimpin negara G20. Turun di tangga pesawat, Presiden disambut pasukan jajar kehormatan dan tarian Bali di area tarmak.

Tampak menyambut Presiden Jokowi dan istri, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Koordinator Asistensi G20 Wishnutama Kusubandio, Kepala Protokol Negara Andi Rachmianto, Gubernur Bali I Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra.

Setelahnya, Presiden Jokowi sempat meninjau ruang VIP Bandara yang akan menjadi tempat singgah para pemimpin G20 saat tiba di Bali nanti. Presiden kemudian menuju hotel tempatnya bermalam untuk melanjutkan agenda kunjungan kerja esok hari. Esok hari, Selasa (8/11), Kepala Negara dijadwalkan meninjau kesiapan sejumlah tempat dan fasilitas penyelenggaraan KTT G20 di Bali.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Bali, antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, dan Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho.

 

antara

08
November

 

(voinews.id)- Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol  meminta maaf atas peristiwa kecelakaan saat perayaan Halloween di Itaewon, Seoul yang menyebabkan korban jiwa. Saat meminta maaf, Yoon berjanji untuk meminta pertanggungjawaban setiap pejabat yang terbukti harus bertanggung jawab atas respons yang ceroboh dan akan mereformasi sistem manajemen kepolisian dan keselamatan. Tragedi Halloween pada 29 Oktober itu menewaskan 156 orang, yang sebagian besar berusia sekitar 20-30 tahun.

Peristiwa itu juga mengakibatkan 197 korban luka saat pengunjung pesta membanjiri gang-gang sempit di distrik Itaewon yang terkenal dengan kehidupan malamnya untuk merayakan festival Halloween pertama yang bebas dari pembatasan pandemi COVID-19 setelah tiga tahun. Presiden Yoon menyampaikan permintaan maaf dalam sebuah pertemuan yang bertujuan untuk meninjau aturan keselamatan, di tengah situasi negara yang masih berduka atas meninggalnya para korban tragedi. Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respons otoritas terhadap kecelakaan itu.

"Saya tidak bisa membandingkan kesedihan saya dengan para orang tua yang kehilangan anak laki-laki dan perempuan mereka, tetapi sebagai presiden yang seharusnya melindungi nyawa dan keselamatan rakyat, saya merasa sedih," katanya. "Saya minta maaf kepada para keluarga yang berduka dan menderita akibat tragedi yang amat buruk ini, dan kepada orang-orang yang sama-sama merasa sakit dan sedih," ujar Yoon.

 

antara