(voinews.id)Ibu Negara Iriana Joko Widodo membacakan sebuah dongeng tentang binatang dan bernyanyi dengan anak-anak taman kanak-kanak (TK) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu.
"Ini Angsa Putih, ini juga Beruang. Tahu tidak makanan Beruang? Yang tahu, maju," kata Iriana kepada anak-anak di halaman Kantor Bupati Manggarai Barat, Rabu. Iriana bersama sejumlah anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) meninjau vaksinasi COVID-19 dosis penguat dan pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Timur, Rabu.
Dalam agenda kunjungan ke NTT, Iriana menyempatkan diri membacakan cerita dongeng bagi anak-anak di Labuan Bajo. Sambil memegang buku dongeng, Iriana terlihat santai mengajak anak-anak di Labuan Bajo itu bercerita. Satu per satu anak-anak dipanggil maju, diajak bercerita, lalu diberikan hadiah.
Iriana juga mengajak mereka bernyanyi bersama, di antaranya lagu Bintang Kecil dan Selamat Datang Kakak.
Mereka juga bermain Kereta Api dan berfoto bersama. Saat berfoto bersama, Iriana membagikan bingkisan kepada anak-anak dan menyerahkan donasi. Usai membacakan dongeng, Iriana memantau pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau booster di Kantor Bupati Manggarai Barat.
"Harapannya semua tetap sehat agar bisa beraktivitas," ujar Iriana. Iriana dan rombongan OASE KIM tiba di Kantor Bupati Manggarai Barat pukul 10.33 Wita, dengan disambut tarian selamat datang Tiba Meka.
Selanjutnya, rombongan melihat demonstrasi pemilahan sampah dan mencuci tangan pakai sabun oleh anak-anak.
antara
(voinews.id)- Presiden Joko Widodo menyambangi sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Wameo, Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa. Iring-iringan kendaraan Presiden Jokowi dan rombongan dikawal ketat paspampres yang berjalan di samping kiri dan kanan kendaraan, tiba di pasar tersebut sekitar pukul 08.40 Wita.
Presiden Jokowi terlihat duduk di kursi sebelah kiri, kaca jendela mobil diturunkan sembari melambaikan tangan kepada ribuan warga yang menyambut kedatangannya.
Masyarakat sepanjang jalan berdiri memadati area jalur yang dilalui kendaraan Presiden bersama rombongan sambil memanggil-manggil nama orang nomor satu di Tanah Air itu. "Pak Jokowi..., Pak Jokowi..., Pak lempar bajunya Pak, bajunya Pak," teriak massa yang memadati Pasar Wameo sejak sekitar pukul 06.00 Wita.
Jokowi yang turun dari mobil kepresidenan langsung melambaikan tangan ke masyarakat yang datang menyambut dirinya.
Mendapat lambaian tangan dari Presiden, masyarakat sontak kegirangan dan terus memanggil nama Presiden Jokowi. Warga lalu mengabadikan momentum tersebut dengan telepon genggam masing-masing.
Selang lima menit, Presiden masuk pasar di kawal ketat paspampres hingga TNI-Polri yang ikut mengamankan kedatangan Presiden Jokowi di pasar tersebut. Jokowi masuk kawasan pedagang sayuran.
Ia berjalan sambil menyapa pedagang bahkan bersalaman dengan salah satu pedagang sayuran sembari menyerahkan bantuan. Usai menyapa para pedagang di pasar tersebut selama kurang lebih empat menit, Presiden lalu masuk kembali ke kendaraan kepresidenan untuk melanjutkan agenda di wilayah Kepulauan Buton tersebut.
Sembari meninggalkan lokasi pasar, Presiden juga membagi-bagikan kaos warna hitam ke masyarakat yang berdiri di sepanjang jalan.
Eli Sumarni (36), pedagang sayuran asal Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau yang berinteraksi dengan Presiden mengaku tidak pernah bermimpi sebelumnya bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi, apalagi berjabat tangan langsung.
"Perasaannya senang kayak saya mau menangis, saking senangnya ingin menangis karena tidak disangka-sangka bisa pegang tangan Presiden, dari semua pedagang hanya saya yang jabat tangan langsung," kata ibu yang memiliki enam anak itu.
Selain jabatan tangan langsung, dirinya juga menerima secara langsung bantuan hingga modal usaha dari Presiden.
"Yang pasti ucapannya (Presiden Jokowi, red.), katanya sama saya ini ada sedikit tambahan dana modal untuk usahanya, itu saja, kemudian jabat tangan lalu Beliau (Presiden Jokowi, red.) pergi," katanya sembari tersenyum.
antara
(voinews.id)- Pemerintah Federal Kanada pada Senin (26/9) mengumumkan pencabutan semua larangan masuk yang berkaitan dengan COVID-19, serta persyaratan tes, karantina, dan isolasi bagi semua orang yang hendak masuk ke wilayah negara itu. Kebijakan ini akan diberlakukan per 1 Oktober.
Badan Kesehatan Masyarakat Kanada mengatakan dalam sebuah siaran pers bahwa pencabutan aturan pembatasan di perbatasan itu didukung oleh sejumlah faktor.
Faktor tersebut termasuk pemodelan yang mengindikasikan bahwa Kanada telah melewati puncak gelombang COVID-19 yang dipicu oleh varian Omicron BA.4 dan BA.5, tingkat vaksinasi yang tinggi, jumlah kasus rawat inap dan kematian yang lebih rendah, serta ketersediaan dan penggunaan vaksin penguat (booster), tes cepat (rapid test), dan perawatan untuk COVID-19.
Menurut siaran pers itu, semua pelancong tidak akan lagi diwajibkan menyerahkan informasi kesehatan publik melalui aplikasi atau situs web ArriveCAN; memberikan bukti vaksinasi.
Pelancong juga tidak diwajibkan menjalani tes sebelum atau saat kedatangan; melakukan karantina atau isolasi yang berkaitan dengan COVID-19; dan melapor jika mereka menunjukkan tanda atau gejala COVID-19 saat tiba di Kanada.
Transport Canada juga akan menghapus persyaratan perjalanan yang berlaku saat ini. Per 1 Oktober, para pelancong tidak akan lagi diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk melakukan perjalanan udara dan kereta atau memakai masker di dalam pesawat dan kereta.
Langkah-langkah pembatasan terkait COVID-19 di sektor pelayaran juga akan dicabut. "Kami memperkirakan COVID-19 dan virus pernapasan lainnya akan terus menyebar selama bulan-bulan bersuhu dingin. Jadi saya mendorong semua orang untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 mereka, termasuk dosis booster, dan mempraktikkan langkah-langkah kesehatan publik secara individu," kata Menteri Kesehatan Kanada Jean-Yves Duclos.
Kendati kewajiban memakai masker dicabut, semua pelancong sangat disarankan untuk mengenakan masker dengan kualitas tinggi dan ukuran yang sesuai selama menempuh perjalanan, menurut siaran pers tersebut.
antara
(voinews.id)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianugerahi Gelar Kehormatan Adat Kesultanan Buton La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara dalam acara yang diselenggarakan di Baruga Keraton Kesultanan Buton, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa.
“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada Yang Mulia Sultan Buton Bapak La Ode Muhammad Izat Manarfa beserta seluruh jajaran lembaga adat Kesultanan Buton yang telah memberikan anugerah gelar kepada saya yaitu La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara,” kata Presiden Jokowi di Baubau, Sultra, Selasa, sebagaimana keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianugerahi Gelar Kehormatan Adat Kesultanan Buton La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara dalam acara yang diselenggarakan di Baruga Keraton Kesultanan Buton, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa.
“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada Yang Mulia Sultan Buton Bapak La Ode Muhammad Izat Manarfa beserta seluruh jajaran lembaga adat Kesultanan Buton yang telah memberikan anugerah gelar kepada saya yaitu La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara,” kata Presiden Jokowi di Baubau, Sultra, Selasa, sebagaimana keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Sebelum memasuki Baruga Keraton Kesultanan Buton, Jokowi mengunjungi Benteng Keraton Kesultanan Buton dan selanjutnya melaksanakan Shalat Duha di Masjid Agung Kesultanan Buton. Setelah itu, Presiden memasuki Baruga Keraton Kesultanan Buton untuk mengikuti prosesi Gelar Kehormatan Adat Kesultanan Buton.
Sebelum prosesi pemberian gelar, Jokowi terlebih dahulu mendengarkan penjelasan tentang penganugerahan gelar kehormatan adat Kesultanan Buton yang dibacakan oleh perwakilan Kesultanan Buton La Ode Muhamad Arsal.
La Ode Muhamad Arsal mengatakan bahwa pada hari ini, Selasa, 27 September 2022 Masehi yang bertepatan dengan 1 Rabiul Awal 1444 H, kepada dianugerahkan Gelar Kehormatan Adat dan Budaya Kesultanan Buton, La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi yi Nusantara, kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Dengan dianugerahkannya gelar tersebut, maka Bapak La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi yi Nusantara dinobatkan secara resmi menjadi kerabat dan sesepuh dalam daerah eks-Kesultanan Buton,” kata La Ode Muhamad Arsal.
Untuk itu, kata La Ode Muhamad Arsal, perangkat Lembaga Adat Kesultanan Buton menitipkan pesan dan harapan kepada Presiden Jokowi.
“Agar Bapak La Ode Joko Widodo senantiasa tetap menjaga marwah bekas Kesultanan Buton selama berdomisili di Ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di mana pun berada,” kata La Ode Muhamad Arsal.
La Ode Muhamad Arsal menjelaskan gelar tersebut bermakna seorang laki-laki yang memiliki sikap dan perilaku yang mulia, rendah hati, sopan santun, arif, bijaksana, jujur, adil, bertanggungjawab, memberi teladan dan panutan, serta memiliki komitmen yang tinggi dalam menyejahterakan dan memakmurkan seluruh rakyat di Indonesia).
Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Sultan Buton La Ode Muhammad Izat Manarfa untuk gelar Kesultanan Buton yang diterimanya. Setelah mengikuti proses penganugerahan gelar tersebut, Presiden menyapa warga yang telah menantinya dan juga membagikan kaus.
Sejumlah warga memanggil Presiden dengan sebutan barunya. "La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi yi Nusantara," ujar salah seorang warga memanggil Presiden, Jokowi pun tersenyum ketika dipanggil dengan gelar barunya tersebut.
Dari Keraton Kesultanan Buton, Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, untuk menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
antara