andi permadi

andi permadi

02
May

 

VOInews, Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) memproyeksikan ada sekitar 110 juta penduduk atau 55- 60 persen yang berusia 20-44 tahun yang diperkirakan berpartisipasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. "Jadi pemilih muda itu yang berusia 17 tahun, usia pemilih awal sampai 40 tahun itu proporsinya 54-60 persen," ujar anggota KPU RI August Mellaz dalam Webteen Literasi Digital "Jadilah Pemilih Pemula Cerdas"

 

Ia menyebutkan potensi pemilih tersebut merujuk pada dua sumber data, pertama, berdasarkan data penduduk potensial pemilih pemilu dalam negeri, yang bersumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Menurut dia, berdasarkan data penduduk potensial pemilih pemilu jumlah keseluruhannya mencapai 206 juta.

 

Namun dia menjelaskan KPU masih akan memutakhirkan data tersebut untuk menyaring masyarakat yang memenuhi syarat. Apabila terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang belum berusia 17 tahun, akan tetapi pada saat 14 Februari 2024 mendatang sudah berusia 17 tahun maka akan di data.

 

"Pemutakhiran daftar pemilih itu gunanya untuk sampai nanti ditetapkan dalam bentuk daftar pemilu. Sementara itu sambil menunggu ada masukan lagi untuk kemudian ditetapkan sampai daftar pemilu tetap dan itu akan kita pergunakan sebagai basis untuk menghitung kegiatan lainnya misalnya data logistik dalam bentuk surat suara dan sebagainya," katanya.

 

Menurut dia, Pemilu 2024 akan menjadi suatu momentum yang tidak saja penting dan strategis dalam konteks kebangsaan namun juga konteks generasi. Hal itu menurut August karena Indonesia di masa yang akan datang banyak menentukan bagaimana masyarakat untuk memilih anggota DPR, DPRD, presiden dan wakil presiden serta pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota.

 

"Akan ditentukan oleh aspirasi yang kemudian mampu tidak para peserta pemilu itu merumuskan harapan, tuntutan, aspirasi dari pemilih yang faktanya 60 persen isinya orang muda. Ini menarik dan menjadi tantangan ke depan," tutur dia.

 

August juga menampik hasil survei dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkapkan partisipasi pemilih muda 2014 ke pemilu 2019 mengalami peningkatan dari 80 persen menjadi 90 persen. Ia menilai pemilih muda termasuk orang-orang yang memiliki antusias tinggi terhadap proses kehidupan kebangsaan dan kenegaraan dan juga Pemilu 2024.

 

Hal ini menjadi penting terutama bagi KPU sebagai penyelenggara untuk membuka ruang bagi saluran informasi terkait Pemilu 2024."Apa saja ada berapa banyak parpol yang akan terlibat bagaimana cara memilih itu macam-macam termasuk bagaimana visi misi dari setiap parpol peserta pemilu dan program-program apa yang akan diusung oleh peserta pemilu.

 

Hal itu menurut dia merupakan info yang ditunggu para pemilih terutama anak muda termasuk substansi apa yang mau dikampanyekan terkait dengan masa depan Indonesia. ( antaranews )

02
May

 

VOInews, Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan seluruh jajarannya mulai dari tingkat pusat hingga daerah siap menerima pendaftaran bakal calon legislatif (caleg) DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota serta calon anggota DPD untuk Pemilu 2024. "Bukan hanya di KPU RI, di tanggal yang sama juga karena memang dilaksanakan serentak seIndonesia, jajaran kami yang ada di KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota juga siap," ujar Deputi Bidang Dukungan Teknis Sekretariat Jenderal KPU RI Eberta Kawima di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin.

 

Menurut Eberta Kawima, ada 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, semua siap-siap melaksanakan hal yang sama, semua siap menerima partai politik yang mendaftarkan bakal caleg dan calon anggota DPD. Kawima pun menyampaikan KPU di tingkat pusat dan seluruh provinsi serta kabupaten/kota di Indonesia memastikan kesiapan tempat, fasilitas, dan pihak yang menerima pendaftaran bakal caleg DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota serta calon anggota DPD untuk Pemilu 2024.

 

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (30/4), KPU RI telah mengumumkan penerimaan pendaftaran bakal calon legislatif DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, serta calon anggota DPD untuk Pemilu 2024 dilaksanakan pada 1-14 Mei 2023. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyatakan hal itu dilaksanakan sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024.

 

"Pada tanggal 1-14 Mei 2023 sesuai jadwal, yaitu pendaftaran bakal calon anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota oleh partai politik kepada KPU, sesuai dengan tingkatannya. Demikian pula pendaftaran calon anggota DPD," kata Hasyim.

 

Lebih lanjut, dia menyampaikan pendaftaran bakal calon anggota DPR RI untuk semua daerah pemilihan (dapil) akan dilakukan oleh pimpinan pusat partai politik (parpol) dengan mengunjungi Kantor KPU RI. Kemudian untuk bakal calon anggota DPRD provinsi akan didaftarkan oleh masing-masing pengurus parpol tingkat provinsi kepada KPU provinsi masing-masing dan bakal calon anggota DPRD kabupaten/kota akan didaftarkan pengurus partai politik di tingkat kabupaten/kota di kantor KPU kabupaten/kota masing-masing.

 

Sementara itu, untuk pendaftaran calon anggota DPD RI, Hasyim menegaskan hal tersebut hanya bisa didaftarkan oleh bakal calon yang telah memenuhi syarat dukungan yang sudah diajukan ke KPU provinsi. KPU RI sebelumnya telah menetapkan 700 bakal calon anggota DPD RI memenuhi syarat minimal dukungan pemilih dan sebaran untuk mengikuti Pemilu 2024.

Hasyim mengingatkan bahwa seperti lazimnya prosedur pendaftaran tahapan pemilu terdahulu, KPU akan melayani pendaftaran bakal caleg Pemilu 2024 dengan jam operasional pukul 08.00 WIB-16.00 waktu setempat untuk tanggal 1-13 Mei 2023 ( antaranews )

02
February

(Voinews.id) Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, di Kantor Kemnaker Jakarta, Rabu (1/2/2023).

 

Menaker Ida mengatakan, pertemuan dengan Dubes Palestina ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih jelas mengenai peran Indonesia dalam kegiatan Partners Meeting to Support Implementation of the Palestinian National Employment Strategy yang akan diselenggarakan tanggal 23 Februari 2023 di Amman, Yordania.

 

”Partners Meeting to Support Implementation of the Palestinian National Employment Strategy bertujuan untuk mendukung penciptaan kerja layak di Palestina dan memberikan masukan terhadap penerapan Strategi Ketenagakerjaan Nasional Palestina 2021- 2025,” katanya.

 

Ida Fauziyah mengungkapkan, ada tiga kunci strategi ketenagakerjaan nasional Palestina yang dibangun oleh lintas kementerian Palestina dengan dukungan teknis ILO meliputi penguatan tata kelola program pasar kerja aktif; penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja, termasuk pendidikan tinggi; serta perbaikan ketahanan sektor swasta untuk menciptakan kesempatan kerja layak khususnya bagi pemuda dan wanita.

 

Terkait strategi tersebut, Pemerintah Indonesia ucap Menaker ingin melakukan kerja sama dalam bentuk penempatan tenaga kerja, program pemagangan, bantuan teknis penyelenggaraan pelatihan kerja (vokasi), dan pengembangan kapasitas SDM.

 

“Kerja sama antara Indonesia dan Palestina jadi momentum untuk menjajaki potensi di bidang ketenagakerjaan,” ungkapnya.

 

“Saya percaya, melalui dukungan Dubes Zuhair Al-Shun, kerja sama Indonesia dan Palestina, khususnya di bidang ketenagakerjaan dapat dibangun dengan baik,” pungkas Menaker.(Biro Humas Kemnaker/gus)

18
January

 Jakarta (voinews.id): Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali melanjutkan kegiatan audiensi dengan mendatangi Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Senin (16/1/2023).

Kunjungan ke kantor organisasi keagamaan keempat (setelah PP Muhammadiyah, PBNU dan Matakin) ini diikuti Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Anggota KPU August Mellaz, Mochammad Afifuddin bersama Deputi Bidang Dukungan Teknis Eberta Kawima serta Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Cahyo Ariawan.

Menyambut kunjungan, Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom, Sekretaris Umum PGI Pdt Jacky Manuputty, Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, Kepala Biro Pemuda dan Remaja Rosiana Purnomo, Kepala Biro Papua Pdt Ronald Tapilatu.

Sama seperti kunjungan ke kantor organisasi keagamaan lainnya, Hasyim memandang penting dukungan PGI menyukseskan pemilu, terutama untuk mengajak jemaatnya untuk terlibat aktif dalam proses pemilu. "PGI punya jamaah yang tersebar di seluruh Indonesia dan di dalamnya ada yang menjadi pemilih dan juga ada yang menjadi peserta pemilu," kata Hasyim.

Adapun sebagai peserta pemilu, Hasyim secara khusus meminta agar jemaat PGI dapat menjaga damai pemilu. Dan bersama mewujudkan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. "Pendeta-pendeta PGI juga dapat menyampaikan kepada jemaatnya untuk menggunakan hak pilih serta menjaga kedamaian," tambah Hasyim.

Sementara itu Gomar Gultom mengapresiasi kunjungan KPU ini, dan menilai hal tersebut sebagai bentuk kerendahan hati penyelenggara untuk merangkul semua pihak termasuk organisasi keagamaan. "Ini semua adalah kerendahan hati dari pimpinan KPU yang mengajak seluruh elemen bangsa terutama juga lembaga-lembaga agama untuk ikut serta bergandengan tangan menyukseskan pemilu," ucap Gomar.

Gomar pun sepakat, bahwa kerja menyukseskan pemilu bukan hanya menjadi kewajiban KPU, tapi menjadi tugas bersama untuk menghadirkan proses demokrasi 5 tahunan berjalan baik dan sukses. "Peran kita semua ada di situ dan berharap tentunya pemilu yang akan datang akan berjalan dengan baik menuju demokrasi yang lebih berkualitas di Indonesia," tutup Gomar (KPU)