Pentingnya menjaga kebersihan tangan merupakan salah satu faktor untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membantu kegiatan pencegahan penyebaran virus Covid-19 dengan membuat PETIS, alat pencuci tangan otomatis. Alat ini kini dapat ditemukan di Pasar Wonokromo, Surabaya. Tempat tersebut dipilih karena menjadi salah satu aspek ekonomi yang penting dalam menunjang kehidupan sehari-hari di masyarakat. Sehingga pasar menjadi tempat umum yang akan terus menghasilkan berbagai interaksi antara masyarakat sekitar
PETIS memiliki teknis kerja yang hampir sama dengan pencuci tangan portable yang ada saat ini. Namun, terdapat beberapa tambahan fitur teknologi seperti wastafel otomatis, sabun otomatis, thermogun yang akan memberikan hasil suhu tubuh dan terhubung dengan speaker. Serta terdapat water censor detector yang akan memberikan pemberitahuan jika air pada tandon akan habis. Alat ini juga akan mengecek suhu tubuh pengguna melalui thermogun yang sudah terintegrasi dengan wastafel. Selanjutnya pengguna dapat melakukan cuci tangan dengan sabun secara otomatis tanpa bersentuhan dengan alat.
Keunggulan yang ditawarkan oleh PETIS yaitu dapat memeriksa suhu tubuh masyarakat yang ingin ke pasar. Sehingga memudahkan petugas untuk menyeleksi pembeli yang mengalami demam. Selain itu, dengan adanya keran air dan sabun otomatis ini diharapkan dapat mengurangi sentuhan terhadap bidang. Selain itu, tim juga melaksanakan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan tangan serta cara mengoperasikan alat tersebut.
Pantai Parai Tenggiri adalah salah satu objek wisata yang terletak di kecamatan Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Tepatnya berada di Desa Sinar Baru yang berjarak 40 Km dari Bandar Udara Depati Amir, Bangka dan sekitar 30 Km di sebelah utara Kota Pangkalpinang. Pantai ini memiliki kontur tanah yang landai dengan ombak yang relatif kecil. Pantai ini merupakan pantai andalan yang ada di kepulauan Bangka Belitung. Karena ombaknya relatif kecil, pengunjung dapat tenang berenang di sini.
Selain berenang, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas lainnya seperti memancing dan snorkeling. Jika anda penasaran dengan keindahan bawah lautnya, anda juga bisa menyelam untuk menikmati penghuni bawah laut pantai ini. Bagi anda yang hobi snorkeling tetapi tidak membawa peralatannya, tidak perlu khawatir, karena di kawasan ini terdapat penyewaan peralatan snorkeling dan menyelam lengkap dengan perahu dan pemandunya. Di pantai Parai Tenggiri ini, anda juga bisa melakukan olahraga air seperti jetski, parasailing dan banana boat yang bisa memacu adrenalin Anda.
Sama seperti pantai-pantai lainnya, pantai ini juga memiliki hamparan pasir putih. Tetapi yang membedakan dan menambah eksotisnya pantai Parai Tenggiri ini adalah air lautnya yang berwarna hijau tosca. Selain pesona keindahan air lautnya yang berwarna hijau tosca, bebatuan yang berserakan di sepanjang pantai dengan berbagai bentuk dan ukuran juga menambah nilai keindahan Pantai Parai Tenggiri.
Untuk sampai di Pantai Parai Tenggiri anda bisa memulai perjalanan anda dari Bandar Udara Depati Amir Bangka dengan menyewa mobil Rp250.000. Selain itu anda juga dapat menggunakan transportasi umum seperti angkutan kota dari Pangkalpinang menuju Sungai Liat. Sesampai di Sungai Liat anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan becak motor yang lebih dikenal dengan bentor menuju pantai Parai Tenggiri. Untuk masuk ke pantai ini, anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp25.000 per orang. Apabila anda ingin bermalam di pantai Parai Tenggiri ini anda dapat menginap di hotel-hotel yang ada di sekitar pantai ini.
Insomia merupakan gangguan yang menyebabkan seseorang sulit tidur. Kurangnya waktu tidur akan mengganggu kebugaran dan kesehatan.
Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, yaitu Maulana Rafsanjani Miftah, Nabila Mufti Karis dan Chandra Ayu Kumala Sari, menemukan solusi mudah bagi penderita insomnia, yakni dengan mengonsumsi buah kiwi.
Dari penelitian yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kedokteran UMM ini, menunjukkan bahwa mengonsumsi dua buah kiwi sebelum tidur menghasilkan peningkatan yang signifikan pada jumlah waktu tidur seseorang. Maulana Rafsanjani salah seorang anggota tim mengatakan efek ini berkaitan dengan tingginya tingkat antioksidan, flavonoid, karotenoid, dan antosianin yang ditemukan dalam buah kiwi. Stres oksidatif merupakan penyebab utama dari gangguan tidur pada penderita insomnia. Menurutnya, beberapa zat yang ditemukan dalam buah kiwi diasumsikan dapat menurunkan stres.
Penelitian ini telah selesai pada Bulan Oktober tahun lalu dan tinggal menunggu proses penerimaan jurnal dari Health Science Journal of Indonesia. Tim berharap hasil penelitian ini dapat mengedukasi masyarakat mengenai manfaat buah kiwi untuk mengatasi insomnia.
Ide penelitian ini sendiri berawal dari beberapa artikel mengenai manfaat kiwi yang dapat membantu orang yang mengalami insomnia. Karena penasaran Maulana mengajak dua temannya untuk melakukan penelitian. Ide ini diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P) dan lolos sampai ke tahap pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikbud.
VOI HARI INI DALAM SEJARAH Kami awali dengan Peristiwa 27 Januari 1973, Persetujuan Damai Paris ditandatangani.
Persetujuan Damai Paris yang ditandatangani pada 27 Januari 1973 secara resmi mengakhiri Perang Vietnam. Pada hari itu, pemerintah Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara), Republik Vietnam (Vietnam Selatan), dan Amerika Serikat, juga Pemerintah Revolusi Sementara yang mewakili kaum revolusioner Vietnam Selatan menandatangani Persetujuan Mengakhiri Perang dan Mengembalikan Perdamaian di Vietnam.
Beralih ke peristiwa 27 Januari 1981, Kecelakaan KMP Tampomas II.
KMP Tampomas II adalah kapal penumpang milik Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) yang mengalami kebakaran dan tenggelam di sekitar Kepulauan Masalembo, Laut Jawa. Kapal yang dinakhodai oleh Kapten Abdul Rivai sedang menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Sulawesi dan karam pada tanggal 27 Januari 1981. Musibah ini menyebabkan tewasnya ratusan penumpang kapal tersebut. Seluruh penumpang yang terdaftar berjumlah 1054 orang, ditambah dengan 82 awak kapal. Namun diperkirakan keseluruhan penumpang berjumlah 1442 orang, termasuk sejumlah penumpang gelap. Sebuah sumber menyebutkan angka taksiran jumlah penumpang gelap sekitar 300 orang. Tim penyelamat memperkirakan 431 orang tewas.
Kami akhiri dengan 27 Januari, Hari Peringatan Holokaus Internasional.
Hari Peringatan Holokaus Internasional, 27 Januari adalah hari peringatan internasional bagi korban Holokaus, genosida yang mengakibatkan tewasnya 6 juta Yahudi, 2 juta gipsi (Roma dan Sinti), 15.000 kaum homoseksual, dan jutaan orang lainnya oleh Jerman Nazi dan kolaboratornya. Peringatan ini ditetapkan melalui resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 60/7 tanggal 1 November 2005 dalam sidang paripurna ke-42. Tanggal 27 Januari dipilih karena pada tanggal tersebut di tahun 1945, kamp konsentrasi maut terbesar Nazi, Auschwitz-Birkenau, di Polandia dibebaskan oleh Tentara Uni Soviet. Sekian Hari Ini dalam Sejarah.