Ngobeng adalah tradisi menghidangkan makanan dalam kegiatan adat Palembang, seperti dalam acara pernikahan, khitanan, syukuran, dan perayaan hari-hari keagamaan.
Tradisi ini diperkirakan dimulai pada era Kesultanan Palembang Darussalam dan merupakan tradisi Islam yang telah terasimilasi dengan budaya lokal, yakni makan bersama menggunakan tangan secara langsung sambil duduk bersila sesuai sunnah Nabi Muhammad.
secara teknis, ngobeng dilakukan dengan mengoper hidangan ke tempat makan yang dilapisi taplak meja. Mengoper tersebut bertujuan agar makanan segera tiba dan meringankan orang yang membawanya. Ada orang yang bertugas membawa baskom atau ceret berisi air untuk tamu mencuci tangan. Sebab, tamu makan tanpa menggunakan sendok.
Satu hidangan dalam ngobeng ditujukan bagi delapan orang agar hadirin tetap dapat menjangkau sajian yang telah dihidangkan penyelenggara acara. Sajian makanan dalam ngobeng berupa iwak (lauk), pulur (sayur, sambal, dan buah-buahan), serta nasi putih atau nasi minyak yang dihidangkan di dalam dulang yang diletakkan di tengah-tengah hidangan.
tradisi ngobeng sudah mulai jarang dilakukan dan masyarakat Palembang, terutama muda-mudinya, tidak begitu mengenal tradisi ini karena penyajian makanan dalam berbagai acara di Palembang semakin tergantikan dengan metode prasmanan.
Kami awali dengan peristiwa 29 November 1945, Indonesia Rebut Selayar dari Belanda
Sejak 1739, Kabupaten Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan berada di bawah pemerintahan Belanda. Namun pada 29 November 1945, pasukanpemuda yang berjumlah sekitar 200 orang memasuki Kantor Polisi Kolonial. Melalui aksi tersebut, mereka mengambil alih kekuasaan Selayar dari Belanda.
Beralih ke peristiwa 29 November 1947, Majelis Umum PBB menyetujui Rencana Pembagian Wilayah untuk Palestina
Pada tanggal 29 November 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui untuk mengakhiri Mandat Britania untuk Palestina.Pembagian wilayah ini berlaku mulai 1 Agustus 1948, untuk mengakhiri konflik di wilayah tersebut. Rencana tersebut kemudian disebut Rencana Pembagian Palestina atau Resolusi 181.Secara kasar pihak Yahudi mendapat sekitar 55% dari area total tanah sementara pihak Arab mendapatkan 45%.
Kita Akhiri dengan 29 November 1978, Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina dirayakan pertama kali.
Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina adalah hari peringatan internasional yang dibentuk oleh PBB berdasarkan Resolusi 32/40 B pada tanggal 2 Desember 1977, untuk dimulai pada tahun 1978. Event ini dirayakan di markas besar PBB di New York, Jenewa, dan Wina pada tanggal 29 November untuk memperingati kematian pendeta Kristen Ortodoks keturunan Siprus, Santo Philoumenos of Jacob's Well yang dibunuh pada tanggal tersebut tahun 1979 dan memperingati hari pembentukan Resolusi 181 Majelis Umum PBB mengenai Rencana Pembagian Palestina.
Dalam bahasa Sunda, bubuy berarti memasak dalam bara sekam. Jadi bubuy hayam atau bubuy ayam adalah ayam yang dimasak dalam bara sekam selama enam jam. Kunci dari cita rasa bubuy ayam ini terletak pada rempah-rempah dan bumbu-bumbunya. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, dan kemiri, semuanya itu ditumbuk halus dan dicampur dengan telur ayam kampung agar menambah cita rasa. Kemudian sebagian bumbu halus tersebut dibalurkan ke kulit ayam agar meresap sempurna. Sisa bumbu tadi ditambah daun kemangi, lengkuas dan serai dan dimasukkan ke dalam perut ayam. Setelah itu ayam kemudian dibungkus dengan daun pisang yang berlapis-lapis agar pada waktu di masak dalam sekam isinya tidak bocor keluar. Ayam yang sudah dibungkus kemudian dimasak dengan cara dikubur dalam bara sekam selama 6 jam. Setelah 6 jam biasanya aroma bubuy hayam sudah tercium dan daging ayam sudah lunak. Bubuy ayam yang sudah masak biasanya diambil dengan menggunakan sendok semen, karena panasnya. Apabila hendak membeli bubuy hayam sebagai oleh-oleh, anda harus pesan dulu sehari sebelumnya. Untuk 1 ekor bubuy ayam anda cukup membayar Rp. 130.000, harga yang sepadan dengan bahan yang berkualitas dan pembuatannya yang terbilang rumit .
proses memasak dengan cara dibubuy ini selain membuat bumbu jadi lebih meresap, makanan juga jadi lebih menyehatkan. Sekam yang digunakan untuk mengubur ayam yang sudah dibungkus daun adalah gabah sisa panen padi dan serbuk kayu. Sekam sudah dijadikan abu terlebih dahulu agar panasnya bisa tersebar dengan merata. Pada waktu menghidangkan, bungkusan bubuy ayam diletakkan di atas nampan, daun pisang kemudian digunting dan dibuang bagian yang gosong. Bubuy ayam yang sudah matang ini, berwarna kuning dan dagingnya sangat lunak, bahkan kalau diambil tulangnya bisa langsung lepas. Biasanya bubuy hayam ini disuguhkan dengan nasi putih, lalapan timun, daun tespong dan tahu tempe goreng. Karena bubuy ayam ini tidak pedas maka dapat ditambahkan sambal dadak dan sambal tomat .
apabila anda sedang berada di Subang, anda harus mencoba bubuy ayam yang menjadi kuliner legendaris khas Subang ini. Selain bubuy ayam ini menyehatkan, rasanya juga dijamin membuat anda ketagihan . Pendengar demikian Pesona Indonesia hari ini, kita berjumpa lagi besok.