VOI WARNA WARNI erbagai pemeriksaan kesehatan yang tidak mendesak, seperti pemeriksaan kehamilan, harus ditunda demi menekan rantai penyebaran virus. Walaupun harus menunda pemeriksaan, kini iibu hamil bisa lebih tenang menjalani masa kehamilan dengan hadirnya aplikasi “Sayang Ibu” untuk memantau perkembangan kehamilan. Aplikasi ini diluncurkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Aplikasi ini dilatarbelakangi oleh kondisi ibu hamil yang disarankan menunda pemeriksaan kehamilan. Dengan aplikasi ini, ibu hamil dapat mengetahui status resiko kehamilan, informasi mengenai tanda kegawatan kehamilan, riwayat pemeriksaan kehamilan, dan menyimpan profil keluarga serta tenaga kesehatan terdekat.
Anggota tim peneliti, dr. Rani Tiyas Budiyati, MH, yang juga dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro menjelaskan, selain mengetahui status resiko, mengetahui informasi perkembangan kehamilan dan tanda-tanda gawat darurat, keunggulan dari aplikasi ini adalah terdapat tombol darurat. Ketika ibu hamil mengalami kondisi gawat darurat dan menekan tombol tersebut, maka alarm akan berbunyi dengan kencang untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Selain itu, secara otomatis pesan permintaan tolong dikirimkan ke nomor selular keluarga dan tenaga kesehatan yang telah disimpan pada profil ibu. Pesan permintaan tolong ini disertai dengan lokasi GPS tempat ibu hamil berada, sehingga mudah ditemukan dan dapat segera mendapatkan bantuan kesehatan.
Sebelum diluncurkan ke tengah masyarakat aplikasi “Sayang Ibu” ini telah melalui serangkaian uji coba ke sejumlah ibu hamil di dua wilayah Puskesmas di kota Semarang. “Sayang Ibu” yang telah mendapatkan hak cipta ini dikembangkan oleh tim peneliti FKM Undip. Aplikasi “Sayang Ibu” kini telah dapat diunduh secara gratis di Google Playstore.
VOI WARNA WARNI Saat ini Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar keempat di dunia, setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Dengan potensi yang dimiliki ini, kopi dapat dijadikan dan dikembangkan sebagai daya tarik wisata bagi para wisatawan. Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama beberapa waktu lalu dalam sebuah Talkshow Online bertajuk Satu Dalam Kopi. Menurutnya kita bisa belajar dari negara lain yang sudah mengembangkan wisata serupa. Seperti Prancis dan Australia, negara ini telah menjadikan perkebunan anggur untuk tujuan ekonomi saja namun juga menjadikannya sebagai daya tarik wisata. Misalnya dengan menjadikan perkebunan anggur menjadi wineyard atau resort. Jika ada wineyard kita juga bisa membuat coffeeyard.
Ada banyak sekali perkebunan kopi tersebar berbagai wilayah di Indonesia yang menjadi daya tarik bagi wisawatan. Dan perkebunan kopi tidak kalah menarik dengan perkebunan anggur.
Kultur kopi sendiri dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata, dengan catatan, para pelaku usaha bisa mengelola dan menghasilkan kopi yang khas dan unik. Menteri mengatakan ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha kopi untuk bisa menjaga kualitas dan memenuhi standar kualitasnya. Jika demikian Wishnutama yakin kopi akan menjadi potensi pariwisata yang luar biasa.
VOI PESONA INDONESIA Bubur kampiun terdiri dari campuran beberapa bubur yang berpadu menghasilkan rasa yang lembut dan manis. Bubur kampiun terdiri dari campuran ketan putih yang dikukus, bubur putih atau bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang atau ubi, bubur kacang hijau atau kacang padi dan bubur candil. Seluruh bubur tersebut kemudian di siram santan dan di atasnya diberi gula merah cair.
di daerah asalnya , Sumatra Barat, bubur kampiun biasa disebut bubua kampiun. Menurut cerita , asal mula nama bubur ini cukup unik. Sekitar tahun 1960 an, pasca perang Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia 1958-1961. Para tokoh adat mengadakan berbagai acara untuk menghilangkan trauma warga, misalnya lomba layang-layang dan lomba membuat bubur. Salah satu peserta lomba kreasi bubur adalah seorang nenek yang tiap hari menjual bermacam-macam bubur . Karena terlambat datang nenek itu tidak bisa membuat bubur untuk lomba kreasi bubur tersebut. Kemudian dia hanya menyusun bubur-bubur sisa jualannya di piring. Pada akhir acara, juri mengumumkan bahwa bubur nenek tersebut yang menjadi juara atau champion. Saat ditanya apa nama bubur kreasinya, nenek tersebut spontan menamainya dengan bubua kampiun. Sejak saat itu, bubur campur –campur tersebut menjadi terkenal dan selain menjadi sarapan, bubur kampiun juga menjadi kuliner buka puasa yang dicari.
Pedagang bubur kampiun biasanya memasak berbagai campuran bubur kampiun sejak dini hari. Semua bahan dimasak secara bersamaan di panci yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk membuat bubur kampiun yang komplit paling sedikit ada 6 jenis bahan yang dimasak . Untuk mempersiapkan dan memasak bubur kampiun memang memerlukan ketrampilan khusus. Ini semua agar diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Karena harus mengatur mulai dari proses memasak air, pemotongan bahan-bahan, pemerasan santan sampai pengadukan bubur-bubur. Harga semangkuk bubur Kampiun berkisar antara Rp.10.000 -Rp. 15.000.
walaupun bubur kampiun ini bisa ditemukan di banyak tempat di Indonesia, tetapi akan lebih nikmat apabila anda menikmati bubur kampiun ini di mana kuliner ini berasal, yaitu Sumatra Barat.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu tujuan wisata bahari di Indonesia. Disana ada beragam objek wisata bahari yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya pulau Lengkuas. Pulau cantik ini berada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Pulau ini dapat ditempuh dengan perahu motor selama kurang lebih 25 hingga 40 menit dari pantai Tanjung Kelayang. Pantai Tanjung Kelayang sendiri terletak 27 kilometer dari Tanjung Pandan, ibukota kabupaten Belitung. Tiba di pulau Lengkuas, deretan bebatuan granit pinggir pantai akan menyambut anda. Batuan endemik khas pulau Bangka Belitung ini seolah-olah memagari garis pantai.
selain menikmati keindahan alam pulau Lengkuas, bagi anda pecinta wisata sejarah, cobalah kunjungi kawasan Mercusuar. Mercusuar di Pulau Lengkuas ini dibangun pada tahun 1882 oleh pemerintah Belanda. Sampai sekarang mercusuar ini masih berfungsi dengan baik sebagai penuntun lalu lintas kapal yang keluar masuk pulau Belitung. Dengan kontruksi baja dan batu bata, Mercesuar ini punya tinggi 52 meter dan 18 lantai. Untuk masuk, anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 5000. Di setiap lantai terdapat jendela untuk melihat pemandangan luar. Letak jendelanya berbeda di setiap lantai. Jadi, anda bisa melihat keindahan Pulau Lengkuas dan pantainya dari setiap sudut yang berbeda. Setelah sampai di puncak, rasa lelah anda akan terbayar dengan keindahan pemandangan di sekeliling pulau Lengkuas. Ada lautan biru kehijauan dengan hiasan batuan granit di bibir pantai.