Pada 15 Januari 2018, kabupaten Asmat dinyatakan status kejadian luar biasa penyakit campak dan gizi buruk dan berakhir hingga tanggal 5 Februari yang lalu. Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia LPAI menginisiasi program Food Bank for Asmat guna perbaikan lingkungan masyarakat di wilayah kabupaten Asmat. Sekretaris Jendral Lembaga Pelindungan Anak Indonesia Henny Rusmiyati dalam Press Conferense Respon Asmat di gedung Philanthropy, Pasar Minggu Jakarta selatan Kamis (15/2) menyampaikan bahwa selain bantuan kesehatan, penduduk Asmat juga memerlukan bantuan pendidikan agar bisa menjaga kesehatannya secara mandiri.
"Sebagaimana kita ketahui walaupun sudah dicabut KLB, tetapi tidak serta merta seluruh bantuan ataupun pembinaan terhadap masyarakat disana hilang begitu saja. Dari yang kami ketahui bahwa yang terpenting disana adalah bukan sekedar memberikan sesuatu untuk mereka makan sesudah itu selesai karena terkait dengan kondisi gizi buruk, tapi bagaimana kita melihat akar permasalahan yaitu bagaimana kesadaran masyarakat akan pendidikan akan bagaimana menjaga kesehatan, dengan pendidikan, seharusnya mereka bisa memanfaatkan tanah subur yang mereka miliki menjadi sesuatu yang berguna untuk mereka," kata Henny Rusmiyati.
Sementara itu General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa dr. Rosita Rifa'i menjelaskan bahwa dalam program Food Bank for Asmat akan dilakukan intervensi kesehatan, edukasi penyediaan/pengelolaan bahan pangan dan kampung pendampingan atau kampung sehat.