Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan sampai saat ini asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hanya meliputi sebagian dari wilayah Provinsi Riau. Asap belum sampai masuk ke negara tetangga Singapura dan Malaysia. Hal itu dikatakan Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno di Pekanbaru, Jumat (2/8). Ia mengatakan, arah angin di Sumatra kini mengarah ke Selat Malaka. Hal itu menimbulkan potensi asap atau jerebu akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masuk ke negara tetangga terdekat. Ia menjelaskan, saat ini asap karhutla meliputi tiga daerah di Provinsi Riau, yakni Kabupaten Pelalawan, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan telah menurunkan kualitas udara dan memperpendek jarak pandang di ketiga daerah itu. Menurut Sukisno, pada Jumat pagi jarak pandang di Kota Pekanbaru dan Pelalawan sekitar empat kilometer dan jarak pandang di Kota Dumai sekitar lima kilometer. Republika