Penasihat Khusus Bidang Kebijakan Inovasi dan Daya Saing Industri Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Satryo Soemantri Brodjonegoro, menilai Indonesia bisa menjadi pemain atau produsen utama baterai lithium untuk kendaraan listrik di dunia. Indonesia bisa menjadi pemain utama baterai lithium, karena Indonesia memiliki bahan baku utamanya.
Seperti dikutip Antara, Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam seminar bertema Kendaraan Indonesia Masa Depan di Jakarta, Rabu mengatakan, lithium adalah unsur logam yang selalu ada dalam baterai. Ia menyebutkan, Indonesia saat ini hanya memasok bahan baku nikel dan kobalt untuk industri negara Iain dalam bentuk bijih dan nickel matte. Pemerintah diharapkan menghentikan ekspor bijih nikel, dan mengembangkan baterei menggunakan nikel dan kobalt yang tersedia. Sebesar 48 sampai 60 persen komponen baterei kendaraan listrik merupakan logam nikel. Dengan demikian, nikel Indonesia menjadi komoditi yang sangat strategis untuk dikembangkan.
Antara.