Sektor maritim Indonesia harus siap menghadapi revolusi industri 4.0 agar tidak ketinggalan dari negara lain, caranya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Wisnu Handoko mengatakan, tantangan global dalam menghadapi revolusi 4.0 adalah bagaimana kebijakan pemerintah disiapkan untuk menghadapi digitalisasi.Wisnu Handoko dalam siaran pers, Minggu (25/8/2019) mengatakan, pengembangan vessel traffic service (VTS), pengembangan alat komunikasi pendukung industri logistik, serta cara menyikapi hoaks dalam program tol laut juga menjadi tantangan Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0,".
Menurut Wisnu, Ditjen Perhubungan Laut sudah mengembangkan dan menerapkan Inaportnet dan Delivery Order Online di lima pelabuhan utama, yakni Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Perak, Makassar, dan Tanjung Emas.Secara teknologi, ada kemungkinan di Indonesia akan ada kapal tanpa awak (drone), meski untuk beberapa tahun lagi dan secara bertahap.Ini harus disikapi dengan bijak oleh dunia pendidikan tinggi.
Dok. Humas Laut/Dephub.