Monday, 26 August 2019 14:06

Tekan Impor BBM, Pemerintah Maksimalkan Energi Baru Terbarukan

Written by  folda
Rate this item
(1 Vote)
Arsip: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan sebanyak 21 unit Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Terbarukan (PLT EBT) yang tersebar di Sulsel dengan nilai aset sekitar Rp136,5 miliar. PLT EBT dan 15 sumur bor yang peresmiannya dipusatkan di Desa Batujala, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Rabu, dilakukan Menteri ESDM bersama anggota DPR RI dari Komisi Tamsil Linrung. Arsip: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan sebanyak 21 unit Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Terbarukan (PLT EBT) yang tersebar di Sulsel dengan nilai aset sekitar Rp136,5 miliar. PLT EBT dan 15 sumur bor yang peresmiannya dipusatkan di Desa Batujala, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Rabu, dilakukan Menteri ESDM bersama anggota DPR RI dari Komisi Tamsil Linrung. Foto : antaranews.com

 

Pemerintah mengungkapkan beberapa strategi menekan laju impor bahan bakar minyak (BBM) dan memperbaiki neraca perdagangan, salah satunya dengan memaksimalkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral  Ignasius Jonan dalam informasi tertulis yang diterima di Jakarta, Senin mengatakan, ada empat cara menekan laju impor BBM, yaitu kendaraan listrik, menggunakan transportasi umum, pengenaan pajak yang tinggi untuk kendaraan CC besar, menggunakan renewable energy.

Langkah-langkah tersebut diyakini Jonan  mampu menghemat devisa negara, utamanya saat nilai tukar rupiah terhadap dolar ikut bergejolak.Khusus pemanfaatan EBT, Jonan menjelaskan saat ini pemerintah sudah menerapkan kebijakan penggunaan campuran biodiesel ke dalam BBM jenis solar sebesar 20 persen atau yang dikenal dengan sebutan B-20.

Antara.

Read 360 times Last modified on Tuesday, 27 August 2019 06:59