Menteri Keuangan Sri Mulyani mengharapkan momentum masuknya arus modal ke negara berkembang dapat mempengaruhi pertumbuhan sektor investasi di Indonesia. Sri Mulyani dalam jumpa pers tentang perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara–Kinerja dan Fakta (APBN-KiTa) di Jakarta, Senin mengatakan, Indonesia mendapatkan arus modal yang meningkat signifikan sejak Mei 2019, usai berakhirnya pemilu, karena pengaruh daya tarik ekonomi domestik.
Selain itu, faktor ketidakpastian ekonomi global juga telah membuat modal asing tersebut sebagian besar masuk kepada instrumen surat berharga negara maupun saham. Namun, Sri Mulyani mengharapkan arus modal tidak hanya masuk kepada instrumen portofolio, tetapi juga pada sektor riil. (antara)