Tantangan demi tantangan terus dihadapi Kementerian Luar Negeri RI dalam menangani berbagai kasus yang melibatkan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Hal ini dijabarkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ketika membuka Rapat Koordinasi Pelayanan dan Perlindungan WNI di Jakarta, Senin (9/9). Menlu Retno mengatakan pelayanan dan perlindungan WNI masih harus terus diperbaiki dan ditingkatkan dengan membangun sistem yang baik.
“Membangun satu sistem yang dapat mendukung mobilitas warga negara yang tinggi yang resikonya juga tinggi ini. Oleh karena itu dalam pidato saya tadi yang saya tekankan adalah membangun sistem karena dengan sistem yang bagus itu insy’aallah akan lebih mudah bagi kita untuk memberikan pelayanan dan perlindungan.”Kata Retno.
Retno Marsudi menegaskan pula pentingnya meningkatkan sistem pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri, terutama untuk Kedutaan Besar RI dan Konsulat Jenderal RI sebagai perwakilan pemerintah. Menurut Retno, demi meningkatkan perlindungan terhadap WNI, Kemenlu juga harus bekerja sama dengan kementerian lain, lembaga pemerintah, dan lembaga swadaya. Ia meyakini, jika dari pihak-pihak terkait juga memiliki sistem yang kuat, maka penyelesaian berbagai permasalahan di luar negeri akan menjadi lebih mudah dan tidak terhambat serta memenuhi kebutuhan WNI. VOI
