Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Batik Nasional 2019, Rabu (02/10/2019), di Puro Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyebut bahwa batik Indonesia telah mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda sejak tahun 2009 lalu. Setelah melewati 1 (satu) dasawarsa, menurut Jokowi, bangsa Indonesia sepatutnya terus merawat dan melestarikan batik agar menjadi kebanggaan, baik bagi masyarakat Indonesia, terlebih juga di kancah internasional.
“Karena sudah mendapatkan pengakuan, dari Unesco, harus kita jaga terus, kita rawat betul-betul agar batik kita bisa mendunia, meskipun sudah, tapi semakin mendunia sebagai sebuah warisan tak benda yang menjadi kebanggaan kita semua.”
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo juga mendorong upaya pengenalan batik ditengah generasi milenial. Menurutnya, batik dapat dimasukkan menjadi salah satu mata pelajaran di tingkat sekolah agar para siswa dapat lebih mengenal batik secara mendalam.
“Coba dilihat di SMK-SMK sudah menjadi muatan lokal. Tadi saya tanya seminggu tiga kali, saya kira ini bagus. Dan bisa dilaksanakan di SMP atau SMA untuk mengenalkan sejak awal mengenai batik dan filosofinya. Kita memiliki ribuan macam batik dan satu persatu diperkenalkan kepada anak-anak muda terutama.”
Dalam peringatan Hari Batik Nasional 2019, Presiden Joko Widodo menyerahkan sejumlah penghargaan kepada sejumlah perwakilan masyarakat atas upaya pelestarian dan pengembangan batik.Selain itu, Presiden juga menyaksikan pendatanganan nota kesepahaman antara Bank Wakaf Mikro dan Yayasan Batik Indonesia. (VOI/Ndy/AHM)