Pemerintah Indonesia mengharapkan produk obat-obatan dan makanan produksi dalam negeri bisa memasuki pasar Palestina.Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Penny K. Lukito, saat bertemu dengan Menteri Perekonomian Palestina Khaled al-Osaily bersama dengan sejumlah pelaku usaha Palestina serta Menteri Kesehatan Palestina Mai Kaila di Ramallah, Palestina, baru-baru ini.
Menurut Penny K. Lukito, melalui keterangan tertulis yang diterima Antara dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Jakarta, Rabu, pertemuan di Ramallah memperkuat komitmen kerja sama di antara regulator kedua negara.Untuk itu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan dan Kementerian Kesehatan Palestina akan membentuk nota kesepahaman, yang salah satunya akan mengatur upaya bersama membantu perkuatan kapasitas regulator Obat dan Makanan Palestina. antara