Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menyatakan Pemerintah Indonesia melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyetujui rencana pengembangan pertama (Plan of Development (POD) I) Lapangan Gas Peusangan B di lepas pantai Lhokseumawe yang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Zaratex N.V.Hal itu dikatakan Pelaksana tugas-Plt. Kepala BPMA Azhari Idris di Banda Aceh, Sabtu. Ia menjelaskan Lapangan Gas tersebut berjarak sekitar 7 kilometer lepas Pantai Lhokseumawe dan ditargetkan akan memulai produksi pertama pada awal tahun 2023. Ia mengatakan untuk mengoptimalkan rencana tersebut maka akan dilakukan serangkaian kegiatan persiapan termasuk penyelesaian kajian AMDAL dan persiapan engineering design dan persiapan lainnya guna mendukung pembangunan anjungan lepas pantai dan pemasangan pipa gas bawah laut sepanjang 7 kilometer dan pembangunan fasilitas separator gas di darat dilengkapi dengan CO2 removal dan gas dryer.Menurut dia, KKKS Zaratex juga akan melakukan kegiatan eksplorasi lanjutan dengan melakukan pengeboran tambahan minimal dua sumur guna memastikan usia produksi gas bisa lebih lama dan volume produksi juga bisa bertambah. Antara