Sektor pariwisata diproyeksikan akan menjadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia untuk lima tahun ke depan. Menteri Pariwisata Arief Yahya saat Rembuk Nasional Pariwisata Indonesia (Masata) di Jakarta, Selasa, mengatakan, saat ini sektor pariwisata telah ditetapkan sebagai sektor unggulan penyumbang ekonomi bangsa oleh pemerintah melampaui CPO (minyak sawit mentah).
Arief menambahkan, Indonesia memiliki ribuan destinasi, baik yang sudah populer namanya maupun yang masih belum digarap optimal. Apalagi pembangunan infrastruktur terus digalakkan, maka bukan tidak mungkin dunia pariwisata akan menjadi andalan baru bagi pemasukan negara. Arief mengatakan, berdasarkan data World Travel & Tourism Council, pariwisata Indonesia menjadi yang tercepat tumbuh dengan menempati peringkat ke-9 di dunia, nomor tiga di Asia, dan nomor satu di kawasan Asia Tenggara. (antara)