Bank Pembangunan Asia (ADB) telah menyetujui pinjaman perantara senilai 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,45 triliun untuk mengkatalisasi investasi sektor swasta di berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. Pinjaman ini akan membantu memobilisasi investasi sektor swasta untuk membangun dan membiayai proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan. Hal itu dikatakan Direktur ADB untuk Indonesia Winfried F. Wicklein dalam pernyataan di Jakarta, Selasa. Wicklein menambahkan bantuan ADB ini akan membantu pemenuhan kebutuhan pembiayaan infrastruktur di Indonesia dan menaikkan kualitas serta standar proyek-proyek infrastruktur. Pinjaman ini akan disalurkan melalui proyek infrastruktur investasi swasta, kepada PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melalui badan usaha milik negara PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Pinjaman tersebut akan mendukung sebanyak 12 proyek infrastruktur potensial di sektor kesehatan, energi terbarukan, telekomunikasi dan transportasi.Antara