Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar generasi muda tidak berpikiran simbolis semata dalam membangun persatuan dan toleransi bangsa. Hal itu dikatakan Jusuf Kalla saat diskusi dengan tema "Memupuk rasa persatuan dan toleransi terhadap perbedaan", di Jakarta, Selasa. Menurut Yusuf Kalla, rakyat membutuhkan hal yang nyata mengenai persatuan dan toleransi, bukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya hanya simbolis saja.
Dikatakannya, sebenarnya, persatuan bisa dibangun dengan mendorong keadilan dan kemakmuran ke arah yang lebih baik atau menjauhkan masyarakat dari ketimpangan. Yusuf Kalla mencatat ada 15 konflik besar yang mengganggu persatuan sepanjang sejarah bangsa ini, penyebabnya bersumber dari ketidakadilan. Sementara, keadilan dan kemakmuran hanya bisa didorong oleh keahlian, inovasi dan etos kerja, semua itu merupakan hal yang bisa dilakukan oleh generasi muda. Antara