Sebanyak 150 peserta Kongres Perdamaian Internasional ke-10 yang berlangsung di Kabupaten Badung, Bali, 6 sampai 8 November, membawa obor perdamaian secara estafet untuk menandai pembukaan kongres itu.Seperti ditulis Antara, obor perdamaian dunia yang sebelumnya telah mengelilingi beberapa negara di Eropa dan Asia itu dibawa peserta dari berbagai belahan dunia yang mewakili beragam keahlian, seperti akademisi, pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan komunitas mediasi global untuk masa depan pembinaan perdamaian.
Staf Ahli Menteri Luar Negeri, Dewi Savitri Wahab, mengatakan, pertemuan ini sangat penting bagi para ahli perdamaian dan praktisi penciptaan dan pembangunan perdamaian, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana membangun jembatan perdamaian di dalam negara dan wilayah yang lebih luas.Dalam kongres, Indonesia mendorong perdamaian melalui mediasi dan dialog antarbangsa di dunia. antara