Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) ingin mengembalikan tren minum jamu sebagai warisan budaya bangsa. Bentuk kepedulian terhadap jamu dituangkan melalui Festival Jamu Internasional. Gelaran itu akan dilaksanakan pada 14-17 November 2019 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Kegiatan ini tidak hanya melestarikan jamu, tetapi juga menampilkan ragam produk-produk jamu olahan Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM). Hal itu dikatakan Dekan Fakultas Farmasi UGM, Agung Endro Nugroho, Yogyakarta Rabu (13/11). Ia berharap, jamu bisa kembali melekat dalam gaya hidup masyarakat Indonesia. Tak hanya itu, festival ini akan menjadi jalan untuk kembali memperkenalkan jamu ke mata dunia. (republika)