PT Pelni (Persero) menyasar peluang untuk mengangkut kargo ekspor produk-produk dalam negeri ke Davao dan Brunei Darussalam pada 2020 sebagai upaya untuk memperluas bisnis perseroan.Direktur Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni (Persero) Harry Boediarto di Lembang, Jawa Barat, mengatakan potensi kedua kawasan di Asia Tenggara itu besar dan sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) Pelni 2020-2024 untuk menggarap pasar Asia Tenggara.
Harry menjelaskan potensi di Brunei Darussalam terbuka lebar karena negara yang berbatasan langsung di Pulau Kalimantan itu banyak kedatangan barang dari Jakarta. Sayangnya, barang dari Jakarta itu masuk ke Brunei melalui Singapura.Namun, menurut Harry, setelah ditelusuri, potensi angkutan barang ke Brunei ternyata punya peluang setelah diketahui bahwa wilayah sekitar Brunei juga menginginkan produk-produk Indonesia.Potensi serupa, menurut Harry, juga didapatkan dari pasar di Davao, Filipina. Karena hampir semua orang di Filipina Selatan membeli barang dari Indonesia. antara