Presiden Joko Widodo mengatakan konektivitas masyarakat ASEAN dan Korea perlu didorong kebijakan bebas visa saat bicara dalam pertemuan KTT peringatan 30 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Republik Korea (ASEAN-ROK) 2019, Selasa. Hal itu dilakukan guna mendukung target 15 juta pertukaran masyarakat ASEAN-Korea. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, usai mendampingi Presiden dalam KTT menjelaskan kepada wartawan di Busan, Presiden menyebutkan, selain "hard connectivity" yaitu pembangunan infrastruktur jalan dan sebagainya, ada hal yang tidak kalah penting, yaitu "soft connectivity".
Soft connectivity itu artinya yang terkait dengan manusia. Dalam hal ini, Presiden mengatakan kembali mengenai pentingnya bagi ASEAN dan Korea memiliki rezim visa bebas sehingga dapat mempererat hubungan antarmanusia dan ini juga disebut oleh beberapa pemimpin ASEAN. Retno juga mengatakan, pemikiran yang dikemukan Presiden dalam forum KTT ASEAN-ROK ini mendapat tanggapan positif, baik dari Presiden Korsel Moon Jae-in dan para pemimpin ASEAN. Antara