Sunday, 22 December 2019 11:07

Bela Negara Bukan Hanya Militer

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Foto : Antara Foto : Antara


Staf Ahli Kemenko Polhukam DR Sri Yunanto mengatakan bahwa bela negara tidak hanya militer yang terlibat, tetapi seluruh komponen bangsa harus dan wajib untuk ikut serta dalam mengatasi masalah bangsa. Hal itu dikatakan DR. Sri Yunanto, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu. Di era saat ini, menurut dia, radikalisme menjadi salah satu tantangan yang merongrong persatuan dan kesatuan. Untuk itu, menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa dalam melaksanakan bela negara. Lebih lanjut peraih gelar Master dari Universitas Indonesia ini menyampaikan bahwa untuk melakukan bela negara, harus memahami dulu tentang negara ini, tentang ideologi bangsa ini yaitu Pancasila untuk kemudian melawan radikalisme. Oleh sebab itu Yunanto mengungkapkan pentingnya penanaman kembali nilai-nilai Pancasila di masyarakat, sehingga masyarakat dapat memaknai arti sebenarnya dari bela negara itu sendiri. Karena selama ini bela negara selalu dipahami dengan militeristik. Selain itu menurutnya, pemerintah memegang peranan sentral untuk menggunakan bela negara dalam melawan ideologi yang mengancam Pancasila seperti radikalisme.Antara

Read 513 times Last modified on Monday, 23 December 2019 07:51