Kepala Pusat Studi Keamanan Nasional dan Global Universitas Padjadjaran Yusa Djuyandi mengatakan Pemerintah Indonesia perlu melakukan tindakan tegas dengan hard power (pendekatan militer) selain soft power (diplomatik) dalam menyikapi persoalan Natuna.Yusa dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu, mengatakan, sudah sepatutnya Pemerintah Indonesia mengambil kembali tindakan tegas, baik secara diplomatik maupun militer.
Yusa menegaskan, Natuna salah satu pulau terluar di Indonesia yang memiliki arti penting bagi kedaulatan negara.Menurutnya, pulau tersebut menjadi semakin penting karena secara langsung juga bersinggungan dengan batas laut wilayah negara-negara lain di ASEAN.Dia menekankan pembahasan soal batas wilayah di sekitar Natuna sesungguhnya sudah sangat jelas, yaitu mengikuti hukum UNCLOS (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut).Akan tetapi, lanjutnya, pelanggaran dan persinggungan antara kapal nelayan dan patroli Indonesia dengan negara lain selalu saja terjadi. antara