Presiden Joko Widodo menginginkan agar pemerintah pusat dan daerah segera melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi sarana dan prasarana usai musibah banjir yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.Hal itu disampaikan Presiden saat memanggil sejumlah kepala daerah ke Istana Merdeka Jakarta, Rabu sore.Menurut Presiden, dampak kerusakan yang menyebabkan kerusakan, baik rumah warga maupun fasilitas publik, telah dapat teridentifikasi.Meskipun demikian, data tersebut harus diverifikasi ulang agar benar-benar akurat, dan tahapan rekonstruksi dan rehabilitasi dapat segera dilakukan jika hujan telah berhenti.Terkait masyarakat yang terdampak musibah longsor akibat curah hujan yang tinggi, Presiden meminta kepala daerah untuk segera menentukan lokasi pemindahan perumahan warga dengan melihat kondisi tanah yang ada terlebih dahulu.
“Setelah tanggap darurat selesai, saya juga minta tahap untuk rekonstruksi, untuk rehabilitasi, terutama di Banten dan di Jawa Barat. Kita harapkan juga segera dilakukan untuk rumah-rumah yang terkena longsor maupun banjir, saya kira jumlahnya sudah kemarin teridentifikasi dengan baik, mohon agar ini diverifikasi lagi, sehingga setelah nanti hujan selesai pelaksanaannya di lapangan sudah bisa dikerjakan oleh pemerintah pusat. Saya minta di kabupaten Bogor, relokasi dari rumah-rumah yang terkena longsor bisa dilakukan. Tapi tolong nanti ibu Bupati ditentukan kira-kira jangan jauh-jauh dari lokasi yang ada, sehingga segera kita putuskan dan juga pak Gubernur Jawa Barat agar nanti ini bisa dipastikan segera bisa kita selesaikan.”
Hal yang sama juga disampaikan Presiden Joko Widodo terkait relokasi perumahan warga terdampak musibah banjir bandang di provinsi Banten.Menurut Presiden, keputusan merelokasi perumahan warga harus dilakukan secara cepat, mengingat sejumlah lokasi memang tidak dapat digunakan untuk menjadi lokasi perumahan masyarakat. (Ndy)