Presiden Joko Widodo meminta adanya evaluasi secara menyeluruh terkait sistem pengendalian bencana alam, terutama pengendalian banjir.Saat menerima sejumlah kepala daerah di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, Presiden mengatakan bahwa pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, harus memiliki strategi pengendalian banjir, mulai dari hulu hingga ke hilir masalah.Hal itu termasuk pada penentuan rencana jangka pendek, menengah maupun panjang terhadap pengendalian bencana.Salah satu yang mendapat sorotan adalah upaya rehabilitasi hutan.Menurut Presiden, langkah reboisasi hutan harus dilakukan secepat mungkin, mengingat saat ini masih dalam suasana musim hujan.Presiden juga meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempersiapkan bibit-bibit tanaman, agar dapat segera ditanam.Bibit tanaman ini juga harus diprioritaskan pada bibit tanaman pencegah longsor, sehingga selain mendapatkan manfaat penghijauan, langkah ini juga diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya pengendalian bencana longsor.Selain itu, Presiden juga meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi.Keduanya dibangun sebagai langkah pengendalian air agar tidak membanjiri Jakarta.
“Yang pertama yang berkaitan dengan penghutanan kembali rehabilitasi hutan, rehabilitasi lahan, reboisasi, saya kira bisa tidak bisa harus segera dikerjakan, mumpung masih pas hujan. Saya minta bibit segera disiapkan dari KLHK, sehingga bisa kita lakukan dalam bulan Januari dan Februari ini. Tidak hanya pohon-pohon keras, tapi kita lihat pentingnya tanaman pencegah longsor dan bisa menghambat banjir bandang. Saya kira tanaman vetiver, akar wangi, nanti akan saya cari sebanyak-banyaknya bibit dan benih, sehingga bisa kita lakukan penanaman di tempat-tempat, terutama di Lebak dan di Kabupaten Bogor.”
Sementara itu terkait pengendalian banjir di kota Jakarta, Presiden Joko Widodo meminta Gubernur Anies Baswedan untuk segera menyelesaikan pembangunan sodetan sungai Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur.Presiden juga meminta Gubernur Jakarta tersebut untuk melanjutkan kembali normalisasi dan naturalisasi sungai-sungai yang ada di Jakarta agar air dapat dikendalikan.
“Sekali lagi bahwa Jakarta sebagai ibu kota bukan daerah yang berdiri sendiri, tapi dikelilingi oleh wilayah Jawa Barat dan Banten. Saya berharap semuanya bisa bekerja sama dengan baik dalam menyelesaikan masalah banjir yang ada di ibu kota. Tanpa kerja sama itu saya kira penyelesaiannya tidak komprehensif dan tidak akan bisa menyelesaikan masalah secepat-cepatnya.”
Hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain tiga kepala daerah, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, serta Gubernur Banten, Wahidin Halim. (ndy)