Tuesday, 04 February 2020 12:38

Kalung Khatulistiwa”, Pameran Seni Untuk Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Rusia-Indonesia

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Foto : VOI Foto : VOI

 

Pameran seni berjudul "Kalung Khatulistiwa" secara resmi dibuka pada Senin, 3 Februari oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dan Plt. Direktur Jenderal untuk Urusan Amerika dan Eropa dari Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah, di Galeri Nasional, Jakarta. Pameran koleksi lukisan seniman Rusia tersebut diselenggarakan untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik antara Federasi Rusia dan Republik Indonesia. Duta Besar Vorobieva mengatakan dia (perempuan-red)) memiliki nama lain untuk koleksi itu, yaitu “Indonesia, My Love” karena dia percaya bahwa itu benar-benar mewakili apa yang dirasakan orang Rusia tentang Indonesia.

“Betapa berhasil dan dinamisnya ikatan antara Rusia dan Indonesia selama tujuh dekade itu. Betapa dekatnya hubungan kedua bangsa. Saling percaya dan persahabatan yang tulus adalah prinsip dasar yang menyatukan kita, membantu mempromosikan kerja sama dan interaksi bilateral kita dan struktur regional dan internasional. Tentu saja, "Kalung Khatulistiwa" berarti bahwa Indonesia seperti permata, dari koleksi permata, meluas di sepanjang khatulistiwa. Saya juga suka memberinya nama lain untuk koleksi tersebut, "Indonesia my love", karena ketika Anda akan melihat lukisan, Anda akan merasakan perasaan cinta yang sangat hangat, persahabatan yang diterjemahkan oleh lukisan-lukisan ini. Begitulah perasaan orang Rusia tentang Indonesia.”

Koleksi lukisan yang dipamerkan terdiri lebih dari 50 karya yang dilukis oleh maestro Rusia selama 20 tahun terakhir. Lukisan-lukisan tersebut mewakili gambar dan adegan yang disaksikan oleh seniman-seniman Rusia ini selama tur mereka ke berbagai pulau di Indonesia seperti Jawa, Bali, Lombok, dan Kalimantan. Koleksi ini dikuratori oleh "Biro Ekspedisi Kreatif" nirlaba, yang dipimpin oleh Vladimir Nikolaevich Anisimov, anggota Akademi Seni Rusia. Selain lukisan, pengunjung juga akan dapat melihat foto-foto dan dokumen-dokumen dari Arsip Historis dari Koleksi Diplomatik Hubungan Indonesia-Rusia, yang merupakan koleksi Arsip Nasional Indonesia(ANRI) dan koleksi Departemen Sejarah dan Dokumenter dari Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia. Pameran ini dibuka mulai 3 Februari hingga 17 Februari 2020. (VOI / SAYEE SHREE L.R / AHM/edit r)

Read 587 times Last modified on Tuesday, 04 February 2020 14:14