Duta Besar Rusia untuk Republik Indonesia, Lyudmila Vorobeiva (ed: Perempuan),menegaskan kembali sikap Rusia tentang “Kesepakatan Abad Ini” oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Duta Besar Lyudmila Vorobeiva pada jumpa pers, hari Rabu (12 Februari) mengatakan, Rusia selalu percaya bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan perang antara Irak dan Palestina dan membawa perdamaian ke kedua negara adalah melalui "solusi dua negara".
"Posisi kami sangat jelas, perlu ada penyelesaian, yang sudah terlambat untuk konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Tapi tentu saja, masalahnya adalah bahwa pihak-pihak yang berkonflik harus senang akan hal itu. Bagaimana Anda bisa menyelesaikan konflik jika salah satu pihak menyangkal, tidak mau menerima? Ini bukan masalah Amerika Serikat, mereka mengatakan bahwa harus seperti ini, tetapi Anda tahu jika Palestina tidak menerimanya, itu tidak akan berhasil. Itu tidak akan berhenti, tidak akan menghentikan perang, tidak akan menghentikan orang untuk terbunuh".
Duta Besar Vorobeiva menambahkan, "Kesepakatan Abad Ini" tidak akan berhasil jika Palestina bersikap negatif terhadapnya. Mengenai peran yang dimainkan Rusia di Timur Tengah, Duta Besar Vorobeiva mengatakan, Rusia sudah memainkan peran besar dalam upaya mencapai perdamaian di Timur Tengah. Tetapi ia yakin, solusi untuk masalah ini terletak pada kesepakatan antara kedua Negara. Sementara mengenai peran Rusia dalam perang yang sedang berlangsung di Suriah, menurutnya, Rusia adalah satu-satunya negara yang telah diminta oleh pemerintah Suriah yang sah, untuk membantu mereka memerangi terorisme. VOI/SAYEE SHREE L.R