VOI BERITA Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan kerja sama ekonomi harus menjadi prioritas dalam kemitraan antara ASEAN dengan India.
"Kita harus mengawali peluang dari momentum pemulihan ekonomi global," ujarnya di Jakarta, Sabtu.
Retno menuturkan ASEAN dan India memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu generator ekonomi dunia dengan pasar mencapai dua miliar orang dan total Produk Domestik Bruto mencapai 25 miliar dolar AS.
"Perdagangan dan investasi kita mengalir dengan baik ke arah peningkatan tapi belum mencapai potensi sebenarnya, contohnya total perdagangan pada 2016 mencapai 58,4 miliar dolar AS," tuturnya.
Sementara arus Investasi Asing Langsung dari India ke ASEAN mencapai 1,05 miliar dolar AS.
"Kita harus berusaha melipatgandakan usaha untuk meningkatkan kerja sama dua arah, perdagangan dan investasi," tuturnya.
Dia mengatakan ASEAN dan India juga harus bekerja lebih keras untuk mempercepat kesimpulan kemitraan ekonomi komprehensif regional.
"Integrasi ekonomi bisa membawa keuntungan bagi semua," kata Retno.
Selain itu, Retno menuturkan hubungan antarbisnis juga harus semakin erat dan Indonesia berkomitmen terhadap perdagangan bebas dan terbuka.
"India merupakan mitra strategis yang penting bagi Indonesia," ujarnya.
Dia menambahkan, Indonesia memiliki komitmen dan tekad kuat untuk meningkatkan keterlibatan dan kontribusinya di kawasan dan sekitarnya.Ant