Saturday, 18 July 2020 09:13

Kemenlu Dukung Kementerian BUMN dalam BUMN Go Global

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Jumat (17/7). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Jumat (17/7). VOI-ANI

Jakarta (VOI News) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menandatangani nota kesepahaman terkait kerjasama ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global. Penandatangan ini dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Jumat (17/7). Dalam sambutannya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan sejak awal Maret 2020 kerjasama antara Kemenlu dengan Kementerian BUMN sangat intensif. Bahkan, lanjutnya, saat terjadi pandemi COVID-19, kerjasama antara kedua kementerian semakin kuat.  Retno mengatakan, pihaknya telah siap untuk bekerja sama dengan Kementerian BUMN di bidang ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global.

Intinya Kementerian Luar Negeri akan sepenuhnya mendukung program BUMN Go Global. Nah disinilah pentingnya MoU ini ditandatangani untuk memberikan landasan kuat bagi kerjasama seterusnya. Melalui MoU ini Kementerian Luar Negeri dan BUMN akan membentuk tim bersama BUMN Go Global untuk mendukung pengembangan dan ekspansi BUMN di pasar global dan identifikasi bersama peluang investasi inbound dan outbound,” kata Retno Marsudi.

Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penandatangan nota kesepahaman itu sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo, yaitu fokus diplomatik negara yang tidak hanya secara politik tetapi untuk mengembangkan dunia usaha Indonesia.

Erick berharap kerja sama antara kementerian BUMN dan Kemenlu dapat membuat produk Indonesia berkiprah di dunia internasional. Kerjasama antara Kementerian Luar Negeri dan BUMN ini bertujuan untuk mengembangkan produk BUMN yang sudah diakui banyak negara, antara lain di sektor kesehatan dan pertahanan.(VOI/AHM)

Read 433 times Last modified on Sunday, 19 July 2020 13:00