Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memetakan sektor-sektor industri, yang perlu dipacu sebagai substitusi impor, di antaranya mesin, kimia, logam, elektronik, dan kendaraan bermotor.Agus Gumiwang lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat mengatakan, langkah ini dijalankan secara simultan dengan upaya peningkatan utilisasi produksi seluruh sektor industri pengolahan dengan target hingga mencapai 85 persen pada tahun 2022.Namun demikian, Agus menekankan, pihaknya tidak antiimpor.
Artinya, selama produk-produk yang belum dapat dihasilkan oleh industri di dalam negeri, seperti bahan baku dan barang modal, masih boleh dipasok atau diimpor dari luar negeri.Jadi, industri yang menghasilkan substitusi impor ini yang akan didorong untuk tumbuh.Menurut dia, investasi baru akan memacu kebijakan hilirisasi industri, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang ada di dalam negeri. antara