Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiapkan 89,6 triliun rupiah per tahun sejak 2016 atau 3,9 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung program penanganan perubahan iklim ( climate change).Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis mengatakan kebijakan itu dilakukan dalam rangka menjalankan target Nationally Determined Contribution (NDC) untuk penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030.
Dikatakan, Indonesia dengan komitmennya maka butuh dana sangat besar dalam rangka menjalankan NDC tersebut Sri Mulyani menjelaskan, melalui penganggaran 89,6 triliun rupiah per tahun maka Indonesia telah mendanai sekitar 34 persen dari total kebutuhan pembiayaan perubahan iklim yaitu 3.461 triliun rupiah atau rata-rata 266,2 triliun rupiah per tahun.antara