(Voinews) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu data dari Sinovac serta hasil uji klinis dari Bandung dan Brazil untuk dapat memberikan izin terhadap 1,2 juta vaksin COVID-19 yang telah tiba di Indonesia. Hal itu dikatakan Airlangga Hartarto dalam acara Bisnis Indonesia Award 2020 di Jakarta, Senin. Airlangga menyatakan keberadaan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 ini diharapkan mampu menjadi game changer untuk menahan penyebaran kasus pandemi sekaligus mendorong momentum pemulihan ekonomi. Tak hanya itu, Airlangga mengatakan adanya vaksin ini dipercaya akan dapat meningkatkan kepercayaan publik untuk melakukan berbagai kegiatan sehingga pemulihan ekonomi nasional secara penuh segera terjadi. Hal tersebut sejalan dengan tingkat kesembuhan di Indonesia yang mencapai 82,21 persen, lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan global.ANTARA