Wednesday, 27 January 2021 12:18

Pertemuan Adaptasi Iklim: Berinvestasilah pada peringatan dini dan tindakan dini

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Antaranews Antaranews

 

(voinews.id)Karena perubahan iklim mengarah pada peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem, kebutuhan akan peringatan dini yang efektif dan tindakan dini menjadi pusat perhatian pada Pertemuan Adaptasi Iklim yang berlangsung pada 25-26 Januari 2021. Pertemuan online yang diselenggarakan oleh Belanda mempertemukan para pemimpin global dan pemangku kepentingan lokal. Pertemuan ini juga meluncurkan Agenda Tindakan Adaptasi yang komprehensif dan mendengar tentang komitmen keuangan baru untuk membuat dunia lebih tahan terhadap efek perubahan iklim. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia, telah terjadi lebih dari 11.000 bencana akibat cuaca, iklim, dan bahaya terkait air selama 50 tahun terakhir, dengan biaya kerugian sekitar 3,6 triliun Dolar AS dan menewaskan lebih dari 410.000 orang dalam beberapa dekade terakhir. Dalam siaran pers yang diterima Voice of Indonesia Rabu (27/01/21), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada sesi pembukaan pertemuan adaptasi iklim 2021 Selasa (26/01/21) mengatakan, Ia melihat lima prioritas untuk menjamin adaptasi dan ketahanan terhadap iklim.

“Dan saya melihat 5 prioritas untuk menjamin adaptasi dan ketahanan. Pertama negara-negara pendonor dan bank pembangunan multilateral, regional dan nasional perlu secara signifikan meningkatkan volume dan prediktabilitas keuangan mereka untuk adaptasi dan ketahanan dan saya mendorong semua negara – negara pendonor dan bank pembangunan multilateral untuk berkomitmen pada tujuan ini dengan COP26 dan mewujudkannya setidaknya pada tahun 2024, kedua semua alokasi anggaran dan keputusan investasi harus tahan terhadap iklim, ketiga kita perlu secara signifikan meningkatkan instrumen keuangan yang dipicu bencana yang ada seperti fasilitas asuransi risiko bencana Carabian dan kapasitas risiko Afrika, Keempat Kita perlu meringankan keberhasilan pembiayaan terutama untuk negara yang paling rentan dan memperluas penghapusan hutang secara inisiative dan akhirnya kita perlu mendukung adat dan ketahanan daerah.”

Guterres menambahkan satu dari tiga orang masih belum tercakup secara memadai oleh sistem peringatan dini, dan pendekatan awal yang diinformasikan berisiko tidak dalam skala yang diperlukan. Ada kebutuhan untuk bekerja sama untuk memastikan cakupan global penuh oleh sistem peringatan dini untuk membantu meminimalkan kerugian ini.Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana berkomitmen kepada pemerintah untuk secara substansial mengurangi kematian akibat bencana global dan meningkatkan akses dan ketersediaan sistem peringatan dini pada tahun 2030 dan untuk mengukur kemajuan mereka menuju target tersebut//NK

Read 243 times Last modified on Wednesday, 27 January 2021 12:41