(voinews.id)Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan (MHRA) Inggris mengklaim bahwa efek penggumpalan darah yang dilaporkan oleh sejumlah negara Eropa yang diduga berasal dari penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca, tidak disebabkan oleh vaksin tersebut.Kepala Keamanan Vaksin MHRA Phil Bryan, seperti dikutip dari laman resmi pemerintah Inggris, Kamis menyebutkan, penggumpalan darah bisa terjadi secara alami.
Bryan menjelaskan, lebih dari 11 juta dosis vaksin AstraZeneca telah diberikan di seluruh Inggris, dan jumlah kasus penggumpalan darah yang dilaporkan setelah pemberian vaksin tidak lebih tinggi dari jumlah kasus penggumpalan darah yang dapat terjadi secara alami kepada populasi yang telah divaksinasi.Namun, ia menyampaikan saat ini Inggris sedang meninjau semua laporan mengenai keluhan dan efek samping penggunaan vaksin tersebut dengan cermat.Antara