(Voinews)Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekspor tanaman hias atau florikultura perlu ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dunia dan sebagai upaya pencapaian pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan ekspor. Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat mengatakan florikultura merupakan salah satu bagian dari subsektor hortikultura memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia. Keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia memberikan peluang bisnis tanaman hias, baik untuk penyediaan kebutuhan dalam negeri maupun dunia yang pasarnya masih terbuka lebar.Global market value tanaman hias mencapai nilai 22,329 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan kopi dan teh. Namun, Indonesia baru memenuhi kebutuhan pasar dunia sebesar 0,1 persen. Selain ekspor tanaman hias, Indonesia juga mempunyai potensi besar dalam ekspor benih sayuran ke mancanegara, terutama di Asean, seperti Malaysia dan Thailand. Beberapa komoditas yang cukup banyak permintaannya antara lain kangkung, tomat, buncis, labu, dan kacang panjang.ANTARA