Wednesday, 09 May 2018 12:37

Denmark Kenalkan Dunia Diplomasi ke Kaum Muda Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia kembali memperkenalkan dunia diplomasi kepada kaum muda di Indonesia melalui kegiatan Ambassador One Day. Program ini telah diadakanlima kali sejak pertama kali di gelar pada tahun 2013. Melalui kegiatan tersebut, satu orang pemuda yang terpilih berkesempatan untuk mengetahui secara langsung bagaimana keseharian Duta Besar (Dubes) Denmark untuk Indonesia dan merasakan langsung bagaimana menjadi Dubes selama satu hari dan berkunjung ke Copenhagen, Denmark. Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta Rudang Cecilia Pinem menjadi satu orang yang terpilih untuk ikut serta dalam rangkaian kegiatan tersebut. Menurut Dubes Denmark untuk Indonesia, Rasmus Abildgaard Kristensen di Jakarta, Selasa (8/5) kegiatan tersebut sangat penting karena masih banyak kaum muda di Indonesia yang tidak mengetahui bagaimana dunia diplomasi.

‘’Tujuannya adalah memperkenalkan diplomasi kepada kaum muda di Indonesia agar lebih mudah mengerti. Saya pikir banyak kaum muda yang tidak cukup tahu seperti apa bertugas menjadi diplomat atau duta besar. Nah itu yang menjadi tujuan utama. Selain selama sehari menjadi duta besar, Cecilia disini dan kandidat – kandidat sebelumnya mendapatkan kesempatan untuk melakukan perjalanan studi ke Denmark.

Dubes Kristensen menambahkan, keterlibatan kaum muda seperti yang dilakukan oleh Cecilia menjadi sangat penting karena mereka adalah calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Oleh karena itu kaum muda harus memiliki pengetahuan yang luas, banyak belajar dari dunia luar, dan berpikiran terbuka. Dubes Kristensen juga mendorong semua negara untuk saling bekerja sama dan belajar dari pengalaman satu sama lain untuk bergerak maju. Ambassador One Day kali ini secara khusus mengusung tema anti korupsi. Pemilihan tema anti korupsi tersebut dipilih karena pemberantasan korupsi menjadi prioritas bagi Denmark sebagai negara bebas korupsi kedua di dunia. Selain itu diusungnya tema tersebut juga bertepatan dengan Konferensi Internasional Anti Korupsi yang akan digelar di Copenhagen pada 22-24 Oktober mendatang. (voi/Rezha)

 

Read 757 times Last modified on Thursday, 10 May 2018 07:29