Wednesday, 09 May 2018 13:08

Ekspor Kopi Olahan Nasional Naik 10 Persen

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Ekspor Kopi Olahan Nasional Naik 10 Persen (foto : kemenperin.go.id)

Industri pengolahan kopi nasional menyumbang devisa negara hampir 500 juta dolar AS dari segi ekspor atau naik 10 persen pada tahun 2017. Kinerja positif ekspor kopi olahan tersebut lantaran beberapa faktor seperti peningkatan produktivitas di sektor industri dan naiknya harga komoditas. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (RI) terus berupaya meningkatkan ekspor kopi Indonesian di masa yang akan datang. Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di sela-sela acara Panen Raya Kopi dan Temu Wicara Pelaku Usaha Kopi di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (8/5) mengatakan, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ekspor kopi tersebut adalah melalui produk yang sudah dikemas.

‘’Tahun kemarin naik 10 persen, nah tentu harus kita dorong sampai naik lagi. Seperti dari desa sini kan sudah menghasilkan kopi di dalam packaging dan ini sudah menang dalam bidding contest di Atlanta. Nah itu pembelinya Starbucks’’.

Airlangga menambahkan, ekspor produk kopi olahan dalam negeri didominasi oleh kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi. Produk tersebut diekspor ke beberapa negara tujuan utama yaitu negara-negara Asia Tenggara, Iran, dan Uni Emirat Arab. Indonesia adalah negara penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia. Produksi kopi Indonesia sebesar 639 ribu ton tahun 2017 atau 8 persen dari produksi kopi dunia dengan komposisi 72,84 persen merupakan kopi jenis robusta dan 27,16 persen kopi jenis arabika. Selain itu, Indonesia juga memiliki berbagai jenis kopi spesial yang dikenal di dunia. (Rezha)

Read 742 times Last modified on Thursday, 10 May 2018 06:50