Pemerintah Indonesia meminta Uni Eropa untuk tidak mendiskriminasi minyak kelapa sawit terhadap produk minyak sayur lainnya seperti minyak bunga matahari dan minyak kedelai. Hal tersebut disampaikan Deputi I Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Purbaya Yudhi Sadewa pada sebuah diskusi panel mengenai rencana pelarangan penggunaan bahan bakar hayati berbahan dasar minyak kelapa sawit oleh Uni Eropa di Jakarta, Jumat. Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, tujuan dirinya bukan untuk memaksa Uni Eropa untuk menggunakan minyak kelapa sawit, namun pihaknya ingin adanya keadilan akan `treatment` yang diberikan antara minyak kelapa sawit dan minyak nabati lainnya.
Sebelumnya, Indonesia telah menyampaikan keprihatinannya terhadap rencana Uni Eropa untuk melarang masuknya produk kelapa sawit dari negara-negara produsen ke dalam kawasan tersebut, dimana Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar nomor satu di dunia. Bagi Indonesia, minyak kelapa sawit menjadi isu nasional karena merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki standar keberlanjutan dan sangat terkait dengan kehidupan jutaan petani setempat yang menggantungkan mata pencarian utamanya dari perdagangan minyak kelapa sawit. antara