Komisi Uni Eropa memperkenalkan Kesepakatan Hijau Eropa yang berkomitmen untuk mencapai netralitas iklim pada tahun 2050 mendatang yang sebelumnya disepakati dalam pertemuan Paris Agreement tahun 2019. Dalam virtual press briefing pada Rabu (21/07/21), Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket mengatakan Uni Eropa dapat membantu Indonesia untuk mencapai target 41 persen pengurangan gas emisi dengan merubah berbagai kebijakan agar lebih mengarah pada keberlangsungan lingkungan hidup.. Namun perlu pemerataan pertumbuhan di semua sector.
“Kontribusi dapat dilakukan melalui perubahan kebijakan dan saya pikir UE menunjukkan bahwa ini dapat dilakukan. Indonesia perlu tumbuh secara merata, untuk mencapai semua tujuannya, ekonomi, sosial, dll. Tetapi jika 30 tahun terakhir kita memikirkan sesuatu di Eropa, pertumbuhan ekonomi Anda dapat berjalan seiring dengan pelepasan dari sumber daya UE dengan kata lain Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan hijau yang berkeberlanjutan.”
Saat ini Uni Eropa memberikan kontribusi kepada Indonesia melalui join green agenda yang telah di bicarakan Minggu (05/07/21) lalu, bersama pemerintah Indonesia agar dapat mencapai target pengurangan gas emisi. Hal ini disampaikan Councellor Perubahan Iklim, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Henriette Faergemann dalam acara yang sama. Ia menjelaskan bahwa pembentukan agenda ini merupakan salah satu upaya uni Eropa untuk memberikan kontribusinya kepada Indonesia.
“Dubes secara singkat menyebutkan bahwa kami sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Indonesia antara pemerintah dan pihak UE untuk menciptakan sesuatu yang kami sebut agenda bersama hijau. Dan saya kira itu sebenarnya upaya kami untuk mencoba benar-benar berkontribusi dalam pengurangan emisi di Indonesia secara berarti. Apa yang dimaksud dengan agenda bersama hijau ini adalah bahwa kami mencoba dari pihak Eropa untuk menyatukan semua negara anggota kami yang semuanya berkontribusi dalam satu atau lain cara atau banyak dari mereka. Baik melalui program pemerintah, melalui sektor swasta sehingga kami juga melibatkan sektor swasta dan kami juga mencoba untuk menyatukan bank pembangunan, bank Investasi Eropa, dan juga bank pembangunan negara-negara anggota. Dengan kelompok pemangku kepentingan ini kami berharap dapat memberikan kontribusi yang benar-benar berarti dan holistik untuk energi terbarukan tetapi juga aspek lain dari organisasi ekonomi Indonesia. Jadi inilah yang kami bicarakan dengan pemerintah tentang bagaimana kami dapat mengoperasionalkan ini dan bagaimana kami dapat memastikan bahwa Eropa sebagai benua dan semua pemangku kepentingan bersama-sama memainkan peran penting.”
Komitmen mengurangi emisi merupakan kewajiban hukum yang telah ditetapkan dalam Hukum Iklim Eropa yang pertama. Hal ini menciptakan peluang baru dalam inovasi, investasi, dan pekerjaan.
Transformasi ini akan Mengurangi emisi, Menciptakan lapangan kerja dan pembangunan, Mengatasi kekurangan energi, Mengurangi ketergantungan energi eksternal dan menjamin peningkatan pasokan energi serta Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraanNK edit besty