Indonesia menjajaki upaya pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui Pintu Rafah, satu-satunya titik pelintasan antara Mesir dan Palestina. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Helmi Fauzi Mesir mengaku sedang berupaya untuk mendapatkan izin pengiriman bantuan kemanusiaan dengan berkoordinasi ke Pemerintah Mesir dan Palestina. Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, baru-baru ini mengatakan, persiapan penyaluran bantuan kemanusiaan seperti obat-obatan dan makanan masih terus dilakukan.
“Saat ini kami sedang menjajaki bantuan kemanusiaan Indonesia untuk dikirim ke Gaza. Kami telah berkoordinasi dengan palang merah Mesir disini, dan berkoordinasi dengan kementerian luar negeri Mesir, dan kedutaan besar Palestina yang ada di Kairo. Kami melakukan persiapan-persiapan untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza yang sudah barang tentu melewati pintu Rafah yang berada dalam penguasaan pemerintah Mesir. Sekarang tinggal persiapan di Jakarta, bentuk bantuannya seperti apa. Kami siap memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang sedang menderita di Jalur Gaza.”
Pemerintah Mesir hampir sepenuhnya menutup pintu perbatasan Rafah setelah kuddeta militer pada tahun 2013. Pada tahun ini, Pemerintah Mesir telah mengkonfirmasi untuk membuka pintu Rafah selama bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pihak luar menyalurkan bantuan kemanusiaan dengan tujuan untuk meringankan beban penduduk di jalur Gaza. Pejabat Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 100 orang terluka dalam lanjutan demonstrasi The Great March of Return pada Jumat 1 Juni lalu. (voi/rian)