(Voinews) Pemerintah mengharapkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 145 MW dapat beroperasi sesuai target pada November 2022. Proyek PLTS terapung pertama di Indonesia, yang berlokasi di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, tersebut telah mencapai tahap penyelesaian pembiayaan (financial close) pada 2 Agustus 2021. Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, saat hadir mewakili Menteri ESDM Arifin Tasrif, dalam Deklarasi Financial Close PLTS Terapung Cirata secara daring, Selasa (3/8/2021) seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu. Dadan menyampaikan ucapan selamat kepada PT PLN dan PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi, yang telah menyelesaikan tahap financial close, sehingga proyek PLTS Terapung Cirata dapat segera memulai tahap konstruksi. Menurut dia, penyediaan energi bersih melalui pemanfaatan EBT, khususnya energi surya, menjadi salah satu prioritas untuk mencapai target penurunan gas rumah kaca sebesar 29 persen dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030.ANTARA