(voinews.id)Indonesia menyoroti kesenjangan terkait akses vaksin global dan mendorong kerja sama vaksin serta kesehatan dalam rangkaian pertemuan dengan Negara Mitra Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar, yang mewakili Indonesia dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (5/8), dikutip dari keterangan tertulis Kemlu RI di Jakarta, Kamis.Diskriminasi vaksin, menurut Mahendra dapat menghambat upaya pemulihan yang akan berdampak luas.
Guna mengatasi hal tersebut, Indonesia mengusulkan penjajakan kerja sama riset dan produksi vaksin antara ASEAN dengan perusahaan di negara mitra yang memiliki lisensi produksi vaksin dan obat-obatan untuk menangani COVID-19.Selain itu, Mahendra juga menggarisbawahi pentingnya mobilitas masyarakat di kawasan untuk mendukung pemulihan ekonomi.Saat ini, ASEAN telah memiliki kerangka untuk mendukung mobilitas tersebut, yaitu ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF).Antara