(voinews.id) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebutkan, Indonesia sudah resmi keluar dari resesi ekonomi, seiring realisasi pertumbuhan pada triwulan II-2021 yang mencapai 7,07 persen. Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, Margo menjelaskan, sebuah negara dikatakan masuk ke dalam situasi resesi apabila pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi minimal dua triwulan berturut-turut.
Indonesia telah masuk ke jurang resesi sejak triwulan III-2020 karena mengalami pertumbuhan negatif mulai triwulan II-2020 sampai triwulan I-2021 yaitu masing-masing sebesar minus 5,34 persen, minus 3,49 persen, minus 2,19 persen dan minus 0,74 persen. Kontraksi ini terjadi sebagai akibat dari berbagai kebijakan pemerintah dalam rangka menekan eskalasi kasus COVID-19 baik melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (antara)