(Voinews) Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengajak kepala daerah di Provinsi Kalimantan Barat-Kalbar, termasuk di tingkat kabupaten atau kota untuk berdiskusi bersama menetapkan arah pembangunan sektor pertanian dan perkebunan untuk mewujudkan kedaulatan pangan di masa mendatang. Hal itu dikatakan Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Senin. Salah satu langkah pertama yang perlu dilakukan dengan pemetaan komoditas yang dikembangkan secara optimal. Ia mencontohkan untuk komoditas kelapa sawit. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ada sekitar 750 ribu hektare lahan perkebunan kelapa sawit rakyat di Provinsi Kalbar. Namun produksinya, berdasarkan data BPS Tahun 2019, di kisaran 955 ribu ton. Dengan asumsi harga 1 ton CPO di kisaran Rp15 juta, maka produksi CPO yang bersumber dari perkebunan kelapa sawit rakyat di Kalbar nilainya mencapai Rp2,5 triliun. Adanya Pelabuhan Internasional Kijing, maka ekspor CPO dapat langsung dilakukan dari Kalbar ke negara tujuan ekspor Indonesia seperti Tiongkok, India, Korea Selatan dan Jepang. ANTARA