(voinews.id)Sebanyak empat produsen vaksin COVID-19 mengajukan proses registrasi Izin Penggunaan Darurat di Indonesia. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito melaporkannya dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi 9 DPR RI yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Rabu. Produsen tersebut yaitu Cansino yang didaftarkan oleh PT Bio Farma. Produsen berikutnya adalah Johnson and Johnson yang didaftarkan oleh PT Johnson and Johnson Indonesia.
Produsen ketiga adalah PT Indo Farma yang mendaftarkan vaksin Covavax. Produsen terakhir adalah PT Amarox yang mendaftarkan vaksin Covaxin. Penny Lukito menjelaskan, bila seluruh tahapan proses berhasil dicapai produsen, maka keempat kandidat vaksin tersebut akan menambah varian vaksin COVID-19 yang sudah lebih dulu memperoleh Izin Penggunaan Darurat di Indonesia, yaitu Coronavac, vaksin Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer (Cominaty), dan Sputnik-V. (antara)