(Voinews) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan penerapan ekonomi sirkular pada lima sektor prioritas akan menambah nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar Rp593 triliun hingga Rp638 triliun. Hal itu dikatakan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa. Menurut dia, kelima sektor tersebut berkontribusi hingga 33 persen dari PDB Indonesia dan mempekerjakan lebih dari 43 juta orang pada 2019. Selain itu, implementasi ekonomi sirkular di lima sektor tersebut juga berpotensi mampu menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru dan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 126 juta ton karbondioksida ekuivalen pada 2030. Maka dari itu, untuk mempercepat transisi Indonesia menuju ekonomi sirkular Arifin menyadari perlu adanya suatu peta jalan ekonomi sirkular supaya mempertegas arah kebijakan ekonomi sirkular di Tanah Air.
Peta jalan tersebut terdiri dari lima fase, diantaranya fase satu, analisis potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan ekonomi sirkular.ANTARA