(Voinews) Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi optimistis bahwa perdagangan Indonesia dan Australia akan menggeliat kembali dalam skema Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) setelah terjadi penurunan nilai perdagangan sebesar 8,8 persen pada 2020 menjadi 7,1 miliar dolar AS akibat pandemi COVID-19. Hal itu dikatakan Mendag Lutfi, saat menggelar konferensi pers bersama Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Dan Tehan yang disiarkan virtual, Rabu. Mendag Lutfi menyampaikan angka tersebut menjadi pertanda baik bagi kedua negara yang mengindikasikan bahwa perdagangan Indonesia-Australia akan kembali menggeliat. Medag Lutfi mengakui pandemi COVID-19 menjadi kendala utama dalam perdagangan kedua negara, yang datang bersamaan dengan rampungnya negosiasi IA-CEPA. Namun, Mendag menyampaikan Indonesia dan Australia akan dapat melawannya secara bersama-sama, untuk kemudian kembali berdagang setelah perbatasan kembali dibuka secepatnya. Sementara itu Menteri Dan Tehan menyampaikan hal serupa, yakni ingin segera meningkatkan kerja sama ekonomi dengan lebih komprehensif, salah satunya di sektor investasi.ANTARA