Jepang sebagai salah satu negara mitra strategis Indonesia berupaya meningkatkan nilai investasinya di Indonesia. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono, Senin 25 Juni di Jakarta, mengatakan salah satu upaya tersebut diantaranya adalah menjadikan Indonesia sebagai basis atau tempat produksi bagi produk manufaktur Jepang yang ditujukan untuk pasar ketiga termasuk negara-negara anggota ASEAN.
“Di sektor investasi, investasi Jepang di Indonesia mencapai 5 miliar Dollar AS pada tahun 2017, investor terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2017. Oleh karena itu, diskusi kami pada hari ini menekankan pada penguatan lebih lanjut momentum positif ini. Terus mengupayakan agar Indonesia menjadi basis produksi untuk produk manufaktur Jepang untuk pasar ketiga, termasuk ASEAN.”
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi lebih lanjut mengatakan, untuk mewujudkaan keinginan tersebut, perundingan Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang atau GR-IJEPA harus segera diselesaikan agar kerjasama saling menguntungkan bagi kedua negara dan berjalan tepat waktu, dimana 2018 adalah perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. Jepang merupakan investor terbesar kedua di Indonesia dengan nilai investasi pada 2017 sebesar 5 miliar dolar AS. Adapun total nilai perdagangan kedua negara pada 2017 naik 13,54 persen dibanding 2016 atau menjadi 33,03 miliar dolar AS. (voi/Rezha)